MAIZIR RIYONDRA, ATLET DAYUNG RIAU

"Dua Emas Ini untuk Istri dan Anak-Anak Saya..."

PON XX Papua 2021 | Sabtu, 02 Oktober 2021 - 21:06 WIB

"Dua Emas Ini untuk Istri dan Anak-Anak Saya..."
Maizir Riyondra dengan dua keping medali emas yang didapatkannya di PON 2021 Papua. (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

Di setiap perhelatan PON, Maizir Riyondra selalu menjadi andalan untuk mendapatkan emas bagi Riau. Dia bersyukur di PON 2021 ini bisa mendapatkan dua emas. Dia juga masih punya kans bersama teman-temannya di nomor perahu naga.

Laporan: Hary B Koriun (Jayapura)


KEBERHASILAN Maizir Riyondra meraih dua medali emas di PON 2021 Papua dari cabor dayung plus dua emas dari cabor senam, membuat kontingen Riau menjadi tim Sumatra yang berada pada posisi tertinggi klasemen sementara perolehan medali.

Hingga sebelum upacara pembukaan, Sabtu (2/10/2021), Riau sudah mengantongi 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu, dan berada di posisi ke-6 klasemen sementara perolehan medali. Itu merupakan posisi tertinggi yang ditempati tim dari Sumatra.

Ditemui di venue dayung Teluk Youtefa, Pantai Holtekamp, Jayapura Sabtu, Maizir mengaku sangat bersyukur bisa meraih dua emas di nomor K-1 1.000 meter dan K-1 200 meter.

Yang lebih istimewa lagi, di nomor K-1 200 meter baru kali ini dia mendapat emas. Sedangkan nomor K-1 1.000 meter adalah nomor spesialisasi dan dia selalu diandalkan mendapatkan emas baik di PON maupun SEA Games.

"Dapat emas di nomor K-1 200 meter menjadi istimewa bagi saya. Ini baru pertama kali saya mendapatkan emas di PON dari nomor itu," jelas ayah dari dua anak tersebut.

Sebelum turun di dua nomor tersebut, dia sudah yakin akan mendapat emas di nomor K-1 1.000. Sebab, di beberapa PON dan SEA Games sejak dia ikut, hampir selalu mendapatkan emas. Namun untuk K-1 200 meter, dia belum punya bayangan akan dapat medali apa.

Lelaki kelahiran Desa Kinali, Lubuk Jambi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing)  16 Mei 1992 ini, mempersembahkan dua emas yang didapatkannya ini kepada istri dan anak-anaknya. Dia merasa, doa-doa mereka selalu mengiringinya setiap bertanding di iven manapun yang diikutinya.

"Untuk istri dan anak-anak saya persembahkan dua medali emas ini. Terima kasih untuk doa yang selalu diberikan untuk saya," jelas suami dari Elfa Susanti ini.

Sayangnya, perjalanan Maizir di PON akan berakhir di Papua ini. Di PON selanjutnya --jika regulasinya tak diubah-- dia tak akan bisa lagi tampil karena pembatasan usia, yakni 28 tahun. Saat ini umur Maizir 29 tahun.

Dia bisa turun di PON Papua karena seharusnya pesta olahraga empat tahunan ini digelar pada tahun 2020 lalu. Karena pandemi corona, PON Papua diundur setahun.

Namun begitu, karirnya di olahraga dayung belum akan berakhir. Seusai PON Papua, Maizir sudah harus masuk pelatnas untuk persiapan SEA Games Vietnam yang juga diundur tahun depan, dan Asian Games Hangzhou, Cina, September 2022.

"Saya tak punya waktu untuk istirahat. Sudah harus masuk pelatnas sepulang dari Papua ini," jelas anak pasangan Sarwi dan Omap Isap ini.

Maizir mengaku akan terus mendayung hingga batas kemampuannya. Jika di PON dia sudah tak bisa turun, di kejuaraan lain yang tak membatasi umur dia masih bisa ikut serta. Menurutnya, pembatasan umur di PON juga ada baiknya untuk regenerasi agar para juniornya bisa muncul. Dia tak berkecil hati meski tak bisa memperkuat Riau di PON setelah di Papua ini.

Di SEA Games, Maizir sudah memperkuat Indonesia sejak Sea Games Indonesia tahun 2011, Myanmar 2013, Singapura 2015, dan Filipina 2019. Dia absen di SEA Games 2017 Kuala Lumpur karena tuan rumah Malaysia tak mempertandingkan dayung.

Di semua SEA Games yang diikutinya, dia selalu mendapatkan emas. Ketika ditanya berapa semua emas yang dikumpulkan di empat SEA Games yang diikutinya, sambil tertawa dia mengatakan lupa jumlah persisnya.

"Saya lupa, tapi di setiap SEA Games saya selalu mendapatkan emas," katanya.

Setelah mendapatkan dua emas ini, Maizir masih bisa mempersembahkan emas di nomor perahu naga (dragon boat). Nomor ini menjadi salah satu spesialis Riau.

"Mohon doa semoga kita bisa menambah emas dari perahu naga 10 pendayung. Ini nomor spesialis Riau," kata Maizir.

Selain perahu naga, Riau juga punya peluang di nomor slalom 100 meter putra setelah Nofriyadi masuk final.***

Editor: Eka G Putra

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook