JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kenaikan biaya perjalanan haji hingga Rp69 juta perjamaah. Muzani menilai, kenaikan biaya perjalanan haji yang diusulkan Kementerian Agama (Kemenag) sangat memberatkan masyarakat.
''Baru-baru ini misalnya Kementerian Agama menyampaikan kenaikan biaya ongkos naik haji (ONH) menjadi Rp69 juta untuk calon jamaah haji reguler. Menurut kami jumlah kenaikan ONH ini, kenaikan biaya haji ini terlalu berat. Terlalu berat untuk rakyat,'' kata Muzani kepada wartawan, Senin (30/1).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra ini mengungkapkan, banyak dari calon jamaah haji merupakan masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan. Sehingga, kenaikan biaya perjalanan haji akan memberatkan rakyat.
''Jadi, kalau ONH naik menjadi Rp69 juta rasanya masih terlalu tinggi. Itu sebabnya Fraksi Gerindra di Komisi VIII meminta untuk berunding lagi dengan pemerintah guna membicarakan masalah ini,'' papar Muzani.
Muzani khawatir, masyarakat yang sudah berniat untuk menunaikan ibadah haji akan merasa keberatan, karena adanya kenaikan biaya perjalanan haji.
''Sehingga masyarakat yang sudah menabung ONH tidak mengurungkan niatnya untuk berhaji,'' tegas Wakil Ketua MPR itu.
Muzani memastikan, pihaknya akan membawa aspirasi masyarakat terkait tingginya kenaikan biaya perjalanan ibadah haji 2023. Menurut Muzani, aspirasi tersebut dilakukan untuk kepentingan rakyat.
''Sebagai bentuk kesungguhan dari Partai Gerindra ingin terus bersama rakyat dalam usia 15 tahun, kami ingin memperjuangkan apa yang menjadi harapan rakyat,'' pungkas Muzani.(jpg)