“Rencananya satu hari tuntas. Tapi karena armada tidak cukup, maka akan kami lanjutkan besok (hari ini, red),” ujar Ketua KPU Pekanbaru Anton Merciyanto usai pengiriman sejumlah logistik pemilu.
Adapun penyimpanan logistik ditempatkan di kantor lurah. Sedangkan untuk beberapa kelurahan yang baru dimekarkan dan tidak mempunyai tempat layak, pihaknya telah menyiapkan tempat berupa ruko atau gedung yang berdekatan dengan kantor lurah. Soal keamanan, Anton memastikan bahwa penjagaan logistik dikawal pihak keamanan selama 24 jam penuh.
Begitu juga dengan distribusi surat suara. Anton melanjutkan, bahwa surat suara mulai dari proses penyortiran sampai ke pelipatan dilakukan dengan pengawasan ekstraketat. Mulai dari komisioner KPU sendiri, keamanan dalam hal ini polisi sampai ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Semua unsur turut mengamankan setiap proses yang bersentuhan langsung dengan surat suara. Begitu juga nantinya pada saat dibagikan ke PPS kelurahan.
Sementara itu Komisioner KPU Riau Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat Nugroho Noto Susanto mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih membicarakan teknis distribusi surat suara. Terlebih pada daerah yang cukup sulit dijangkau.
“Kami nanti malam (malam tadi, red) rapat. Yang pasti semua akan kami rencanakan seaman mungkin, efesien dan terstruktur,” ucapnya.
Soal adanya kekhawatiran masyarakat karena kasus surat suara tercoblos di Malaysia, Nugroho mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi sejak jauh hari. Apalagi dengan adanya kejadian di Malaysia, pihaknya semakin ketat melakukan pengawasan.
Terpisah, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menyebut pihaknya telah melakukan peningkatan pengawasan. Terutama dalam pengawasan surat suara yang sampai saat ini masih berada di gudang logistik KPU.
“Bahkan kami Sabtu dan Ahad ini tetap masuk. Apalagi komisioner sampai malam. Mungkin 24 jam hanya untuk mengawasi pemilu berjalan lancar tanpa ada kendala. Semua sudah disusun jadwalnya. Tinggal pelaksanaan,” ujarnya.(byu/bin/jpg/egp/nda/jpg/ted)