Ogah di Luar Pemerintahan Lagi, PKS: Ingin Mengusung, Bukan Mendukung

Politik | Minggu, 29 Mei 2022 - 20:45 WIB

Ogah di Luar Pemerintahan Lagi, PKS: Ingin Mengusung, Bukan Mendukung
Ilustrasi Pilpres. (JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) besutan PAN, Partai Golkar, dan PPP. Elite PAN ini pun tak ingin kontestasi Pilpres 2024 diikuti dua pasang calon.

“Atmosfer kita itu pengap, negatif, dan tidak produktif. Mungkin akibat Pilpres kemarin hanya dua pasang. Karena Pilpres hanya dua pasang, para pendukung mati-matian mendukung kandidatnya. Oleh karena itu kami mencoba membuat koalisi, maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama,” kata Zulhas dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/5/2022).


Zulhas mengamini, KIB dibentuk dengan maksud untuk memunculkan kandidat saat Pilpres nanti lebih dari dua pasang. Dia tak menginginkan terjadi polarisasi seperti Pilpres 2019.

“Maksudnya calonnya jangan dua lagi Pilpres besok, kalau bisa 3 lah, syukur-syukur bisa lebih. Ini untuk mengurangi apa yang kita alami hari-hari ini, dengan atmosfer yang pengap dan tidak produktif itu,” papar Zulhas.

Menurut Zulhas, negara yang besar adalah negara yang bisa melakukan kolaborasi, salah satunya dalam mengikuti kontestasi politik.

“Negara yang besar kalau kata Presiden PKS hanya bisa maju menjadi negara yang besar jika kita kolaborasi bersama-sama,” tegas Zulkifli.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi partainya diajak gabung ke dalam KIB. Menurut Aboe Bakar, PKS tak ingin dikunci jika berkoalisi dengan partai lain, termasuk ke dalam KIB.

“Ajakan siapa saja boleh, welcome PKS. Tapi tidak boleh dikunci. PKS dilepas bebas, siapapun yang ingin bermain silakan, mau kerja sama dengan PKS in sya Allah siap, tapi jangan kunci kami, ngerti maksudnya ya,” tegas Aboe Bakar.

Menurut Aboe Bakar, pihaknya tak ingin hanya sekadar mendukung pasangan calon pada Pilpres 2024. Namun, ingin menjadi pengusung untuk menang pesta demokrasi.

“Jadi jangan dikunci kami, kami akan melihat siapa yang paling layak dan kami sudah tak mau lagi di luar pemerintahan. Kita akan rebut dengan kemenangan. Kita ingin mengusung bukan lagi mendukung,” pungkas Aboe.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook