JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mendapat dukungan dari putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid. Namun, Ganjar masih mengincar nama lain untuk bergabung ke barisannya. Dia adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Iya sih (mau tarik Khofifah)," kata Ganjar di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (28/10).
Ganjar mengatakan komunikasi dengan Khofifah terus berjalan. Percakapan berjalan baik dan diharapkan bisa menghasilkan keputusan bersama.
"Saya komunikasi terus menerus ketika saya ke Jawa Timur. Bu Khofifah saya di sini, ya mudah-mudahan sukses, karena saya sangat baik sama beliau," jelasnya.
Selain Khofifah, Ganjar juga mengakui ingin menarik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). "Kang Emil juga mau kita tarik semuanya, tapi kan ngajak-ngajak kawan-kawan ini harus butuh kelegaan hati, kesamaan batin, agar kita bisa kompak. Saya haqul yaqin, paling cocok ya dengan Ganjar-Mahfud," pungkas Ganjar.
Sebelumnya, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Deklarasi dukungan itu disampaikan Yenny Wahid di Jakarta, Jumat (27/10).
Yenny mengatakan, hubungannya dengan Mahfud MD sangat dekat. Sebab, Menko Polhukam itu merupakan orang dekat Gus Dur. "Karena kedekatan rasa tersebut, kedekatan hati kami. Maka kami, barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," kata Yenny.
Yenny Wahid menegaskan, Mahfud MD merupakan bagian dari warga Nahdlatul Ulama (NU). Ia menyebut, Mahfud juga merupakan seorang menteri saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi