JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak memperhitungkan nama Ridwan Kamil (RK) sebagai cawapres Prabowo Subianto, meskipun belum lama ini mantan Gubernur Jawa Barat itu bertemu empat mata dengan capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan, RK memang merupakan kader Golkar. Akan tetapi, dalam pembicaraan di internal koalisi, Golkar menyodorkan nama Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres Prabowo.
“Laporan di kami di Koalisi Indonesia Maju bahwa putusan Partai Golkar yang maju dari mereka adalah Pak Airlangga,” ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan Sabtu (16/9).
Dia juga menyebut, sikap parti berlambang pohon beringin itu sejalan dengan rekomendasi Musyawarah Nasional (Munas). Saleh melihat tidak mudah bagi Golkar untuk mengubah sikapnya. Sebab keputusan harus diambil melalui forum resmi seperti Munas.
“Jadi kalau mau mengganti, misalnya, nanti Golkar akan mendukung Ridwan Kamil, mereka harus Munas dulu,” tambahnya.
Sejauh ini, lanjut dia, Golkar menyebut sudah menyiapkan posisi RK untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. “Saya mendengar bahwa Golkar sudah mengklarifikasi bahwa mereka sudah mendiskusikan posisinya Ridwan Kamil untuk calon gubernur,” tuturnya.
Saleh menerangkan, untuk PAN sendiri, hingga saat ini masih tetap mengusulkan nama Erick Thohir sebagai calon pendamping Prabowo. Dia menilai, Erick sosok yang tepat.
“Erick Thohir ini kan pemimpin muda yang punya talenta bagus,” tuturnya.
Semua jabatan yang ditempati Erick, klaim Saleh, bisa diubah menjadi lebih baik. Yang teranyar, Saleh menilai Erick sukses mengubah wajar sepak bola Indonesia saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.(jpg)
Laporan JPG, Jakarta
