PILKADA 2017

Temui Adhyaksa Dault, Ridwan Kamil Beri Sinyal?

Politik | Minggu, 28 Februari 2016 - 22:48 WIB

Temui Adhyaksa Dault, Ridwan Kamil Beri Sinyal?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ridwan Kamil kembali meramaikan bursa kandidat calon Gubernur DKI Jakarta setelah dirinya menemui Adhyaksa Dault di Hotel Grand Melia, Kuningan, Jakarta, Minggu (28/2/2016) siang.

Namun, kedua belah pihak enggan membeberkan hasil pertemuan secara detail. Emil, sapaan karib Ridwan mengaku hanya silaturahmi dengan mantan Menpora era Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Baca Juga :KPK Canangkan 3 Program Cegah Politik Uang

Wali Kota Bandung itu mengaku akan memberi kepastian tentang pencalonannya dalam Pilkada DKI, Senin (29/2/2016) pagi besok.

“Saya juga kan membicarakan survei. Kami kan banyak sharing juga soal survei yang ada namun yang tidak dipublikasikan di publik. Jadi, banyak juga angka-angka yang masuk di publik namun saya dan Pak Adhyaksa tidak umumkan ke publik,” ujar Emil setelah pertemuan.

Emil mengatakan, dukungan untuknya maju Pilkada DKI masih terbelah. Padahal, RK sebelumnya juga diundang dalam penjaringan Partai Gerindra. Nah, Adhyaksa merupakan tokoh terakhir yang ditemui Emil sebelum membuat keputusan besok.

“Ada tokoh nasional dan tokoh lokal di Bandung ada yang setuju ada yang menolak. Intinya akan saya umumkan besok. Mengapa saya tidak mau mengumumkan cepat? Karena saya ingin mendengarkan dulu sharing dengan Pak Adhyaksa,” kata Emil.

Sementara itu, Adhyaksa juga bermain teka-teki tentang pertemuan dengan RK. Mantan Ketum KNPI itu juga enggan memberi kepastian bakal maju dalam Pilkada. Sebab, dia menyerahkan sepenuhnya pada pendukungnya.

“Kami hanya membicarakan masa depan Jakarta dan rencana Jakarta. Yang pasti, posisi saya sekarang seperti ini sudah saya syukuri sebagai masyarakat Jakarta dan pernah dipercaya menjadi menteri selama lima tahun. Namun, jika memang masyarakat Jakarta menginginkan saya maju, ya Bismillah saya akan maju,” kata Adhyaksa.

"Saya belajar banyak dari Kang Emil dan pendukungnya. Saya perhatikan Kang Emil itu lebih banyak mengajak ketimbang memerintah. Saya pikir karakter mengajak ini juga banyak dipengaruhi pendukungnya yang banyak ide. Kang Emil pemimpin muda potensial,” ujar Adhyaksa. (jos)

Sumber: JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook