”Kalau sudah gubernur DKI, diajak spekulatif, ini tidak logis. Kami ingin Pak Anies tetap di DKI,” ujarnya. Namun, jika dipaksa, Sohibul mendorong agar Anies ditempatkan sebagai capres. ”Kenapa capres, kalau (maju) cawapres ya sama dengan (jabatan) sekarang,” jelasnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa partainya tetap ingin mengusung Prabowo sebagai capres. Fadli menepis anggapan bahwa Prabowo telah legawa untuk memberikan mandat capres kepada Anies. ”(Anies) Sebagai capres saya kira nggak ada pembicaraan itu. Kalau sebagai cawapres memang ada yang mengusulkan,” kata Fadli.
Fadli menyebut, keputusan mengajukan Prabowo sebagai capres merupakan keputusan Rapimnas Partai Gerindra. Upaya yang dilakukan Partai Gerindra saat ini adalah melakukan komunikasi dengan mitra koalisi untuk membahas potensi cawapres pendamping Prabowo. ”Calon kami final 100 persen Pak Prabowo. (Cawapres) harus dibicarakan bersama, duduk bersama, jadi terkait nama masih tentatif,” ujarnya.
PAN yang pada Rakernas tahun lalu resmi mengusung Zulkifli Hasan sebagai capres, ternyata juga melihat sosok Anies sebagai capres alternatif. Wakil Ketua Umum PAN Ahmad Hanafi Rais menyebut jika sosok Anies memiliki popularitas tinggi.
”Secara informal dengan kader dan teman-teman di daerah selama reses kemarin memang Pak Anies paling disukai sebagai capres atau cawapres,” kata Hanafi.
Dia merasa tidak masalah apabila Anies yang juga mendapat sokongan PKS maju sebagai capres menggantikan posisi Prabowo. Meski begitu, komunikasi tentu harus dilakukan untuk memastikan hal itu.