“Mari tolak bentuk politik uang, karena Riau tentunya ingin pemimpin yang amanah agar ke depannya lebih maju lagi. Kita sudah beberapa kali melakukan pilkada, mari belajar dari pengalaman yang sudah-sudah,” sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau Zulhusni Domo. Dikatakannya, berdasarkan tausyiah yang diterima pihaknya dari MUI pusat, ada enam poin tausyiah yang disampaikan.
“Di antaranya mengimbau kepada masyarakat khususnya umat Islam tetap menjaga situasi tetap aman saat pilkada serentak tahun ini. Kemudian meminta kepada umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab sesuai dengan tuntutan agama,” katanya.
Tausiyah selanjutnya, ujar Zulhusni, mengajak seluruh umat Islam bermunajat kepada Allah SWT agar proses pilkada serentak bisa berjalan secara jujur, adil, aman dan damai.
“Kemudian juga menghasilkan pemimpin yang takut kepada Allah dan berjuang sekuat tenaga mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan makmur dalam lindungan Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman mengimbau seluruh masyarakat Riau, agar menggunakan hak pilihnya. Ia meminta masyarakat yang sudah memiliki hak suara supaya jangan golput (tidak memilih) karena momen hari ini akan menentukan nasib Riau lima tahun kedepan.
“Seluruh masyarakat Riau yang sudah mempunyai hak pilih mari bersama ke TPS. Karena untuk pemilihan Gubernur Riau dan Pilkada Inhil hanya sekali dalam lima tahun dan satu suara diperlukan. Apalagi dalam menentukan dalam masa depan Riau dan Inhil mari bersama kita memilih,” ujar Gubri malam tadi.
Ada sebanyak 12.048 tempat pemungutan suara (TPS). Semua TPS ini diamankan sebanyak 5.251 personel kepolisian.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto mengatakan, selain polisi, pengamanan juga dibantu 707 prajurit TNI serta 24.112 Linmas. Para personel ini terbagi di kabupaten/kota di Riau. Pengamanan oleh personel di lapangan, difokuskan di TPS yang dikategorikan rawan. Kategori rawan 1, enam TPS dijaga oleh dua personel dan dibantu enam linmas. Sementara untuk kategori rawan 2, dua TPS dijaga oleh dua personel polisi dan dua personel Linmas.