“Untuk beberapa pelanggaran yang ditemukan atau dilaporkan masih tetap diproses. Termasuk kasus politik uang yang terjadi di Bengkalis beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Untuk kasus tersebut, kini pihaknya juga telah mengajukan banding ke tingkat Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru. Serta menunggu hasil dari PT.
Gunakan Hak Pilih
Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengimbau seluruh masyarakat Riau yang sudah memiliki hak suara bisa menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak. Yakni Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) dan Pemilihan Bupati Indragiri Hilir, Rabu (27/6). Karena, satu suara masyarakat akan sangat mempengaruhi daerah selama lima tahun kedepan.
Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Syahril Abubakar mengatakan, masyarakat Riau jangan sampai tidak menggunakan hak suaranya. Karena posisi gubernur dan juga bupati sangat berpengaruh kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
“Kami minta masyarakat jangan sampai golput. Jangan lagi berpikir seperti dulu, bahwa siapa pun yang jadi gubernur atau bupati kita masih seperti ini juga. Sekarang ini sudah berbeda, karena bupati dan gubernur jadi salah satu penentu arah kemajuan daerah,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, satu suara yang diberikan masyarakat sangat berpengaruh kepada siapa kepala daerah yang terpilih. Karena jika sampai masyarakat tidak memilih, dan nantinya justru pemimpin yang tidak berkualitas yang terpilih. Masyarakat juga yang akan merasakan dampaknya.
Selain imbauan soal penggunaan hak suara, LAM Riau juga mengimbau masyarakat menolak segala bentuk politik uang. Karena politik uang tersebut juga tidak sesuai dengan adat istiadat kebudayaan Melayu Riau.