Karena itu, dia bakal melaporkan tiga media soial tersebut kepada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Indonesia telah mendapat efek buruk, misalnya di Facebook, Youtube, dan Telegram bisa mengajarkan orang cara merakit bom," tegas politikus Partai Islam Damai Aman (Idaman) itu.
"Saya berjanji akan menutupnya 1 jam setelah dilantik menjadi presiden. Saya akan buat Facebook dan Youtube baru khusus milik negara Indonesia," tegasnya.
"Saya mengutuk keras aksi teror kejam yang dilakukan teroris, dan juga turut berdukacita bagi para korban bom," tuntasnya. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama