MILIKI BASIS MASSA YANG BESAR

Pilpres 2019, Bagaimana Peluang Ketum PKB?

Politik | Jumat, 25 Agustus 2017 - 18:05 WIB

Pilpres 2019, Bagaimana Peluang Ketum PKB?
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Di tengah geliat isu pilpres 2019, partai papan tengah mulai menunjukan eksistensinya. Misalnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang sudah mulai digadang-gadang kadernya untuk maju sebagai calon presiden.

Karena itu, sorotan juga diarahkan ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sama-sama duduk sebagai parpol papan tengah. Sebab, mereka mungkin saja mendeklarasikan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

Baca Juga :Muhaimin: Pemberhentian Kiai Marzuki Mencederai Tradisi NU

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan, Muhaimin memang punya basis massa kuat terutama para kader Nahdlatul Ulama (NU). Akan tetapi, imbuhnya, sangat disayangkan, citra Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) masih terkendala sejumlah persoalan masa lalunya.

Misalnya, dengan dugaan keterlibatannya dalam korupsi Direktorat Pembinaan dan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans yang terkenal dengan istilah Kardus Duren.

“Meski bebas dan dianggap tidak terkait, tapi sangat disayangkan, track record Cak Imin selalu dikaitkan dalam kasus itu. Tentu saja ini menjadi sandungan bagi Cak Imin," katanya kepada JawaPos.com, Jumat (25/8/2017).

Ujang menyampaikan, sebenarnya, sebuah langkah politik yang cukup ‘cantik’ apabila PKB berani mengusung Cak Imin sebagai capres 2019. Terlebih, dia adalah tokoh muda jug sehingga calon presiden nanti bukan hanya persaingan antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto saja.

Akan tetapi, untuk bisa masuk di pertarunga pilpres yang lebih serius, Cak Imin tentu harus memikirkan serangan-serangan yang akan ditujukan dalam Pilpres nanti. Kemungkinan, salah satu serangan yang ditujukannya adalah dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

"Cuma apakah Cak Imin kuat menahan serangan-serangan dari lawan. Karena terkait pencalonan pemimpin bangsa ini pasti akan diungkap kasus-kasus lamanya," jelasnya.

Karena itu, jika Cak Imin ingin bermain aman sebaiknya hanya bermain di balik layar saja. Sebab, massa NU yang dipegangnya cukup banyak.

"Jadi, memang amannya bermain di balik layar saja," tuntasnya. (cr2)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook