PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau akhirnya menetapkan pasangan Syamsuar-Edy Natar Nasution sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih periode 2019-2024, Selasa (24/7) sore. Kegiatan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru itu berlangsung khidmat tanpa ada kendala.
Syamsuar bersama Edy tampak kompak mengenakan setelan serba putih lengkap dengan kopiah hitam. Keduanya hadir sesaat sebelum penetapan dimulai dan duduk di barisan bangku paling depan. Di belakang, ratusan pendukung sudah memadati ballroom hotel.
Dari jadwal yang telah ditetapkan KPU, pleno penetapan agak sedikit terlambat. Semula pelaksanaan dilakukan pukul 16.00 WIB, namun baru dimulai pukul 16.15 WIB. Sebelum dimulai, kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan doa. Tak lama setelah itu, Ketua KPU Riau Nurhamin langsung memegang kendali acara.
Ia mengatakan, pelaksanaan sidang pleno penetapan Gubri dan Wagubri terpilih didasari dua hal. Yakni pelaksanaan pleno rekapitulasi suara tingkat provinsi. Kemudian telah keluarnya pernyataan Mahkamah Konstitusi (MK) soal tidak adanya gugatan Pilkada Riau. “KPU Riau akhirnya hari ini (kemarin, red) menetapkan pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Syamsuar-Edy Nasution, ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 799.289 suara (38,2 persen, red),” ucap Nurhamin membacakan hasil pleno.
Ketok palu Nurhamin disambut tepuk tangan para pendukung yang hadir pada saat itu. Kegiatan pleno KPU tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 15 menit, hingga akhirnya Syamsuar-Edy dinobatkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.
Dalam kesempatan itu seluruh tamu undangan dipersilakan mengucapkan selamat kepada Syamsuar-Edy. Satu per satu tamu undangan termasuk pendukung bersalaman dan berfoto bersama pasangan yang didukung PAN, Nasdem dan PKS itu.
Ketua KPU Riau Nurhamin usai penyelenggaraan acara mengaku bersyukur atas pleno penetapan yang telah berlangsung. Ia mengklaim, penyelenggaraan Pilkada Riau 2018 berlangsung sangat baik. “Komisioner KPU Riau, mulai dari provinsi, kabupaten/kota hingga KPPS bersyukur proses ini sampai dari ujung tahapan. Mulai dari proses pendaftaran hingga penetapan hari ini (kemarin, red),” ucapnya.
Ia mengatakan pleno penetapan merupakan akhir dari segala rangkaian penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Maka dari itu ia mengucap terima kasih kepada semua pihak. Terutama empat pasangan calon yang telah berkompetisi dengan jujur dan fair. Adapun pekerjaan rumah yang tersisa oleh KPU adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilgubri 2018. Di mana ada beberapa catatan penting yang akan dikaji ulang pihaknya. Seperti tingkat partisipasi pemilih yang sangat jauh dari ekspektasi.
“Kami menargetkan partisipasi pemilih sekitar 77,5 persen. Tapi kenyataannya tidak sampai 60 persen. Yakni hanya 59,25 persen,” ujarnya.
Menurutnya, secara kuantitas partisipasi pemilih memang sangat rendah. Namun secara kualitas, pelaksanaan Pilgubri 2018 jauh lebih baik. Itu dibuktikan dari tidak adanya sengketa atau gugatan yang dilayangkan ke MK. Sementara itu Wakil Gubernur Terpilih Periode 2019-2024 Edy Natar Nasution mengaku bersyukur atas proses Pilgubri yang telah dijalani. Menurutnya, yang paling menentukan kesuksesan yang dia raih bersama Syamsuar adalah masyarakat pendukung. Kepada masyarakat yang tidak memberi dukungan kepada dirinya, Edy mengaku juga tetap mengucapkan terima kasih.
“Karena itu menunjukkan sikap demokrasi yang baik. Di mana masyarakat pemilih tidak ada tekanan dalam menentukan pilihan sesuai hati nurani masing-masing,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat, baik pendukung atau yang bukan pendukung dirinya untuk dapat menyudahi perbedaan yang terjadi selama pemilihan berlangsung. Ia meminta seluruh komponen untuk dapat bergabung dan menyatukan visi dalam membangun Riau yang lebih baik ke depan.
Saat ditanya apakah ia merasa akan canggung memimpin pemerintahan nanti, mantan Danrem 031 Wirabima itu mengaku sangat siap. “Enggak ada perbedaan saat memimpin TNI atau pemerintah. Mungkin hanya style-nya saja yang berbeda. Saya sangat siap,” tegasnya.
Soal visi dan misi ke depan, Edy mengaku siap untuk mendampingi Syamsuar sebagai nakhoda. Dalam mewujudkan cita-cita mewujudkan Riau lebih baik dirinya akan membagi tugas dengan sang atasan.
Kerahkan 112 Personel
Polresta Pekanbaru menurunkan seratusan personel dalam rapat pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih yang digelar KPU Riau. Pengamanan itu langsung dipimpin Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto didampingi jajaran Polresta Pekanbaru lainnya. Dikatakannya untuk kelancaran kegiatan tersebut, jajaran Polresta Pekanbaru menyiapkan ratusan personel pengamanan khusus.
“Ada 112 orang personel dari Polresta Pekanbaru melakukan pengamanan di lokasi,” kata pria yang akarba dipanggil Santo itu.
Selain ratusan personel Polresta Pekanbaru, Santo mengatakan pengamanan juga melibatkan personel dari Polda Riau, Satuan Brimob, Satpol PP. Sebelumnya para petugas juga telah melakukan sterilisasi di lokasi, bagi para tamu undangan yang masuk melewati pintu keamanan yang dilengkapi dengan metal detector (pendeteksi logam).(nda/man/ted)