JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Didukung penuh kader partai, organisasi sayap, didirikan dan mendirikan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku siap. Dalam hal ini jika diberikan mandat sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Dorongan tersebut juga diakuinya, berasal dari hasil Musyawarah Nasional Golkar pada 2019 lalu.
"Pertama, bukan jika lagi, karena sudah hasil keputusan, di Munas," ujarnya dalam keterangan yang diterima dari Golkar, Rabu (23/6/2021).
Airlangga mengaku sedang menyusun strategi. Partainya kini sedang menghidupkan kembali jaringan agar siap pada 2024. Menurutnya DPP Partai Golkar sedang menata, memperkuat jaringan. Silaturahmi dengan beberapa partai gencar dilakukan. Mulai dari Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, dan PKS.
"Kita lihat Golkar punya potensi untuk mendukung calon. Karena kita partai yang sudah punya tiket, kita cuma butuh satu partai lagi untuk sama-sama koalisi dan tentunya itu modal awal," ungkapnya.
Silaturahmi dengan beberapa partai tersebut pun berjalan baik. Dia tidak menampik lebih intens berkomunikasi dengan NasDem lantaran memiliki ideologi yang sama. Terlebih, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya memiliki ikatan dengan partai berlambang pohon beringin tersebut. Tidak hanya NasDem, hubungan dengan beberapa partai pecahan Golkar pun terjalin dengan baik.
"Tentu ini ada garis yang bisa didorong dan bekerja sama. Ditarik garis benang kuningnya," ungkapnya sambil melemparkan senyuman kembali.
Meskipun mantap maju sebagai capres, Airlangga belum memutuskan langkah lanjutan jika diusung menjadi calon wakil presiden. Ia mengaku saat ini lebih fokus bekerja dalam penanganan Covid-19 untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Ya kan kita belum ada hal yang harus kita putuskan hari ini. Jadi sekarang hari ini kerja, kerja, kerja. Tentunya kita kerja dululah di pemerintahan. Partai Golkar kan mendukung Pak Jokowi, kita mensukseskan pemerintah pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin," pungkasnya.
Editor: Eka G Putra