PEMILU 2019

Sempat Ricuh, Polres Meranti Terjunkan Satu Pleton Amankan Pleno di Merbau

Politik | Senin, 22 April 2019 - 10:22 WIB

Sempat Ricuh, Polres Meranti Terjunkan Satu Pleton Amankan Pleno di Merbau
Pelepasan personil Polri dan TNI Kepulauan Merti dalam pengamanan Pemilu 2019

MERANTI (RIAUPOS.CO) --Tujuh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti laksanakan pleno terbuka, sejak Minggu (21/4/19) pagi.

Tujuh kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Merbau, Pulau Merbau, Rangsang, Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Tebingtinggi Barat, dan Kecamatan Tebingtinggi Timur.


Dalam mengamankan keberlangsungan pleno terbuka, keberadaan personil Polri juga di backup oleh TNI, Satpol PP, Linmas dan beberapa Ormas daerah setempat.

Untuk Polri saja, semula telah diterjunkan sebanyak 105 orang personil. Setiap kecamatan telah siaga 15 orang personil. Namun kericuhan sempat terjadi di Kecamatan Merbau.

Hal itu dibeberkan oleh Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek kepada Riau Pos, Minggu (21/4/19) siang. Menyikapi kericuhan itu, ia kembali menerjunkan satu pleton Personil Polres Meranti ke daerah tersebut.

"Semula hanya 105 orang yang kita terjunkan. Setiap kecamatan tadinya hanya 15 orang personil saja. Tapi di Kecamatan Merbau sempat ricuh. Makanya saya lakukan penebalan satu pleton untuk antisipasi kericuhan tersebut," ungkapnya.

Menurut La Ode, persoalan kericuhan diawali oleh Timses salah seorang Caleg yang tidak terima karena gambar Calegnya tidak terpajang di Daftar Calon Tetap saat pencoblosan berlangsung.

"Mereka ricuh dan menuntut KPU untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang atau PSU," ungkapnya.

Namun kericuhan tersebut cepat terkendali. Hingga saat ini, Minggu (21/4/19) sekira pukul 15.48WIB kondisi sudah aman dan kondusif. Kericuhan dapat di redam maksimal oleh anggotanya di lapangan.

"Tadinya saya mau turun juga ke sana. Tapi laporan cepat sampai ke saya yang menyatakan bahwa kondisi aman dan terkendali sekira pukul 11.00WIB tadi," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menahan diri dan menunggu sampai rekapitulasi selesai.

"Percayakan saja sepenuhnya hasil dan rekapitulasi perolehan suara kepada KPU Meranti dalam menjaga Pemilu yang aman yang jujur dan adil," harapnya. (Wir)

Editor: Rindra Yasin

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook