JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Stok blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) di awal tahun 2020 melimpah. Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) Zudan Arif Fakhrullah meminta jajarannya di daerah untuk mempercepat percetakkan E-KTP tanpa perlu menggantinya dengan Surat Keterangan (Suket).
Zudan menjelaskan, di awal tahun ini, Kemendagri sudah melakukan pengadaan blangko E-KTP sebanyak 16 juta keping. Di mana 3,3 juta di antaranya sudah didistribusikan ke daerah. Berdasarkan data Dukcapil, dari jumlah tersebut, baru 1,9 juta keping yang sudah dicetak.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk memperlambat pencetakkan. "Masih ada 1,4 juta keping stok di daerah siap digunakan. Jadi Disdukcapil di daerah tidak perlu menerbitkan Suket baru," ujarnya di Jakarta, kemarin (17/2).
Di sisi lain, lanjut dia, stok di pusat juga masih sangat melimpah. Yakni, ada 12,7 juta keping. Dengan jumlah itu, Zudan memastikan stok masih aman hingga beberapa bulan ke depan. Bagi daerah yang kehabisan, bisa langsung mengajukan penambahan blangko ke pusat.
Dengan stok blangko yang melimpah, Zudan juga menghimbau jajarannya untuk lebih proaktif dalam memberikan pelayanan. Termasuk dengan melakukan program jemput bola. Khususnya di wilayah yang terpencil dan aksesnya sulit untuk masyarakat.
Dia juga meminta agar tidak ada pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat. Sebagaimana ketentuan undang-undang Adminduk.(jpg)