JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Memasuki 2018 dan menjelang 2019 yang merupakan tahun politik, peredaran narkotika di Indonesia yang kian merajalela sangat mengkhawatirkan.
Sebab, muncul kekhawatiran jika para calon pemimpin itu terlibat atau pengguna narkoba. Menurut Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muslim Ayub, untuk mencegah itu, pihaknya meminta agar para calon-calon tersebut dites narkoba.
"Bukan hanya dengan tes melalui urine, tapi juga rambut," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung Nusantara II komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan.
Dia meyakini jika tes itu dilaksanakan, dapat membendung calon-calon pemakai narkoba. Bahkan, imbuhnya, bukan hanya para calon kepala daerah (cakada) saja yang disarankan dilakukan pengecekan, melainkan juga para kepala daerah aktif.
"Termasuk pejabat di parlemen sudah sepantasnya dites narkoba," terangnya.
Lebih jauh, dia berharap tes narkoba cakada dapat membantu mewujudkan pemerintahan yang bersih.
"Para kepala daerah itu ada yang ’pakai’ (narkoba), tapi penyidik kayak gak berani, silakan aja (di tes narkoba). Kenapa gak berani, bahkan kita di DPR, komisi III silakan aja dicek juga," tuntasnya. (sat)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama