JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Langkah pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sejauh ini masih menimbulkan keraguan di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Padahal, mantan Danjen Kopassus tersebut sudah menerima mandat dari Gerindra di Pilpres 2019. Menurut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, Prabowo belum mengatakan siap menjadi lawan Jokowi.
Hidayat menyebut, Prabowo hanya menyebut siap diberikan mandat. Karena itu, keputusan finalnya nanti bisa saja berubah. Misalnya, Prabowo memberikan mandat pencapresannya itu ke orang lain.
"Tapi apakah mandat itu akan beliau pakai, atau kemudian menyerahkan mandat itu kepada yang lain. Itu mungkin bisa terjadi dalam politik," `katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/4/2018).
Di sisi lain, dia mencontohkan pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu. Kala itu, Partai Gerindra sudah mengusung Sandiaga Uno sebagai cagub. Akan tetapi, pada akhirnya Sandiaga Uno berubah menjadi wagub.
Adapun cagubnya adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan.
"Jadi, peristiwa politik itu bisa terulang, tapi juga tidak tergantung perkembangan politik," tegasnya.
Diketahui, PKS dan Partai Gerindra hingga kini terus menjalin komunikasi terkait di Pilpres 2019. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan masih terbuka peluang-peluang lainnya. Misalnya, Prabowo Subianto batal ikut serta di Pilpres 2019.
"Jadi, masih sangat mungkin terjadi perubahan, dan mohon tunggu sabar sampai waktunya nanti," tutupnya.(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama