PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) sinergitas bersama media untuk publikasi dan pemberitaan pada tahapan kampanye Pemilu 2024, di Hotel Premiere, Selasa (14/11). Hal ini menjadi nilai penting, karena media juga menjadi salah satu kunci Pemilu damai dan transparan.
Tenaga Ahli Bawaslu RI Ronald Michael Manoach mengatakan, Bawaslu sebagai benteng terakhir demokrasi, menekankan pentingnya kerja sama antara lembaga pengawas Pemilu dengan media. “Sinergisitas itu penting, karena media dan jurnalis harus senapas dengan Bawaslu. Hanya dengan sinergi yang kuat kita dapat menjaga pelaksanaan pemilu 2024 agar menghasilkan pemimpin berkualitas,” paparnya.
Ronald Michael Manoach, Tenaga Ahli Bawaslu RI, menyebut Bawaslu sebagai “benteng terakhir demokrasi” dan menegaskan pentingnya kerja sama dengan media.
“Media dan jurnalis harus senapas dengan Bawaslu. Hanya dengan sinergi yang kuat kita dapat menjaga pelaksanaan pemilu 2024 agar menghasilkan pemimpin berkualitas,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Bawaslu Riau untuk menjaga kolaborasi dengan wartawan. “Mari kita bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilu 2024, menciptakan suasana yang damai dan harmonis, serta menghasilkan pemimpin yang sesuai harapan masyarakat,” tambahnya lagi.
Sementara Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal, menekankan peran krusial media dalam pengawasan pemilu. Dikatakannya, pengaruh media saat ini sangat besar terhadap pengawasan pemilu. “Ya kegiatan ini sangat positif, karena dalam konteks ini, media tidak hanya menjadi pelapor, tetapi juga menjadi kunci untuk menjaga pemilu yang damai dan transparan,” papar Alnofrizal.
Sementara, salah satu pembicara, Neni Nurhayati, Direktur DEEP Indonesia menyampaikan pandangan secara virtual. Ia menyoroti tahapan puncak pemilu 2024 dan menekankan perlunya kerja keras Bawaslu.
“Pengawasan tahapan pemilu 2024 merupakan branding isu di tengah masyarakat. Oleh karena itu, reputasi Bawaslu sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam membangun peradaban bangsa,” sambungnya lagi.(ifr)