INVESTIGASI SELESAI, KPU-BAWASLU BELUM BERSIKAP

Cek Keaslian Surat Suara

Politik | Sabtu, 13 April 2019 - 10:27 WIB

Cek Keaslian Surat Suara
internet

(RIAUPOS.CO) -- KASUS puluhan ribu surat suara tercoblos di Malaysia masih menyisakan segudang tanda tanya. Tim investigasi yang dikirim KPU dan Bawaslu memang telah menuntaskan tugas, Jumat (12/4). Namun, mereka belum mengambil kesimpulan apa pun. Dua lembaga penyelenggara pemilu itu menyatakan akan membahasnya lebih dulu dalam rapat pleno hari ini.

’’Semua temuan akan kami bahas besok (hari ini, red) di kantor,’’ ujar Komisioner KPU Hasyim Asy’ari saat dihubungi dari Jakarta malam tadi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo tidak merespons konfirmasi yang dilayangkan Jawa Pos (JPG). Baik melalui sambungan telepon maupun layanan pesan WhatsApp. Ada beberapa hal yang diverifikasi KPU dalam lawatan ke Malaysia. Mulai mengecek TKP yang disebutkan dalam video, kemudian memverifikasi apakah lokasi tersebut memang tempat penyimpanan yang disewa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur di Selangor. KPU juga mengecek kantong-kantong berisi surat suara yang dituding telah dicoblosi.

’’Itu kantongnya siapa, apakah kantong kami atau bukan,’’ kata Ketua KPU Arief Budiman saat ditemui di KPU, kemarin.

Tidak tertinggal, surat suara juga dicek, apakah memang milik KPU atau bukan. Tim KPU membawa contoh surat suara dari Indonesia untuk membandingkannya. Sekaligus mengenali ciri khusus surat suara yang diklaim hanya diketahui KPU dan perusahaan rekanan. Selain itu, tim memastikan apakah surat suara yang tercoblos tersebut sah atau tidak. Ciri utama hasil coblosan yang sah adalah memiliki tanda tangan ketua KPPS. Dalam hal ini ketua KPPS pos karena tudingan kecurangan diarahkan pada surat suara yang dikirim melalui pos.

Tim KPU juga berupaya mengonfirmasi langsung kepada orang-orang yang ada di video yang beredar.

’’Kami temui semua. Tempatnya, logistiknya, orangnya, kami upayakan ketemu,’’ tutur alumnus SMAN 9 Surabaya itu.     

Disinggung mengenai jadwal pemungutan suara dengan menggunakan metode pos, Arief menyatakan tidak tahu jadwal pastinya. Namun, dia memastikan pengiriman dilakukan sebelum pemungutan suara di TPS dan kotak suara keliling (KSK) dimulai. ’’Untuk pos, pengirimannya sudah selesai. Tinggal kirim balik ke PPLN,’’ katanya.    

Apakah itu berarti surat suara tersebut adalah hasil kiriman para pemilih dari penjuru wilayah kerja PPLN di Selangor? Arief enggan memastikan.

’’Kami tidak mengambil kesimpulan dulu, menunggu hasil pengecekan dari KPU dan Bawaslu,’’ lanjut mantan komisioner KPU Jatim itu. Tim yang berada di Malaysia baru melapor siang ini lewat forum rapat pleno KPU.

Dalam pleno tersebut, akan dipaparkan semua temuan tim KPU dan Bawaslu. Apakah memang tudingan tersebut benar dan ada oknum yang ikut bermain, atau justru hoaks, baru bisa disimpulkan lewat pleno hari ini. Termasuk kelanjutan proses pemungutan suara TPS di seluruh Malaysia yang rencananya berlangsung besok (14/4).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook