Lima Partai Aman, Sisanya Berpeluang dan Terancam Gagal

Politik | Minggu, 13 Januari 2019 - 18:37 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2019 semakin mendekat. Beragam alat peraga kampanye bertebaran dipasang para calon anggota legislatif (caleg) yang berebut dukungan dan simpati calon pemilih. Elite-elite partai politik (parpol) pun gencar bermanuver untuk memperbesar peluang dipilih oleh rakyat.

Bagaimana dinamika kampanye yang telah berjalan lebih dari tiga bulan berdampak pada elektabilitas parpol? Temuan lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan bahwa lima besar parpol dipastikan lolos masuk ke Senayan, sedangkan sisanya berpeluang maupun terancam tidak akan lolos.

Baca Juga :Usulkan Pemilu 2029 Dipisah dengan Pilpres

“PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, dan Demokrat berada pada posisi aman melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen,” ungkap Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima JPG, Sabtu (12/1).

Dari hasil survei indEX, kelima parpol meraih elektabilitas di atas ambang batas tersebut. PDIP menempati posisi puncak dengan raihan 25,7 persen, disusul Gerindra pada posisi kedua sebesar 14,7 persen. “Gerindra berhasil menggeser Golkar ke posisi ketiga dengan raihan 9,8 persen,” katanya.

Sementara di posisi keempat ditempati oleh PKB (7,5 persen) dan kelima Demokrat (4,6 persen). Sedangkan enam parpol lainnya masih berpeluang untuk dapat menembus ambang batas, dengan memperhitungkan margin of error survei. Keenam parpol tersebut adalah Nasdem (3,5 persen), PPP (3,3 persen), PKS (3,2 persen), PAN (2,6 persen), PSI (2,3 persen), dan Perindo (2,2 persen).

Sedangkan lima parpol terbawah hampir dapat dipastikan gagal mengirim wakil ke Senayan. Meskipun sudah ditambah margin of error, elektabilitas kelima parpol masih belum dapat mencapai 4 persen. “Kelima parpol itu adalah Hanura (1,0 persen), PBB (0,9 persen), Berkarya (0,8 persen), PKPI (0,4 persen), dan Garuda (0,1 persen),” ungkapnya.

Masih ada sebanyak 17,4 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Angka tersebut turun dibandingkan survei sebelumnya pada periode November 2018 sebesar 20,6 persen.

Adapun survei indEX Research dilakukan pada 15-24 Desember 2018, dengan jumlah responden 1200 orang. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook