JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kemenangan Pakatan Harapan melawan Barisan Nasional, serta mengangkat Mahathir Mohamad menjadi perdana menteri Malaysia dikomentari oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Menurutnya, itu merupakan sebuah fenomena yang harus dicermati politisi khususnya petahana di Indonesia. Dia memandang, fenomena di Malaysia itu menunjukkan bahwa perubahan politik bisa berlangsung lebih cepat.
"Apalagi kalau kekuasaan belum terlalu kuat, yang kelihatan centang perenang dan galau itu akan lebih mudah untuk ditumbangkan," ujarnya, Jumat (11/5/2018) kepada wartawan.
Kemenangan Mahathir dan kawan-kawan di pemilu Malaysia, sambungnya, merupakan peringatan keras bagi pemerintah di Indonesia agar berhati-hati membaca perasaan dan aspirasi masyarakat.
"Kalau tidak, gejala tumbangnya pemerintahan sudah nampak di depan mata. Jadi waspadalah. Kelihatannya memang kami (Indonesia) akan memiliki pemimpin baru tahun depan," tuturnya.
Dia menyebut, pemimpin baru itu cirinya ialah orang yang lebih mengerti perasaan masyarakat, yang akan sanggup menjadi juru bicara perasaan yang tidak terucapkan.
Saat itu, kata dia lagi, akan datang suatu kelompok dan generasi yang mengerti apa yang sedang terjadi dan bagaimana melihat masa depan secara lebih baik dan optimistis.
"Sepertinya kekuasaan yang ada sekarang ini dan koalisi pemerintah yang ada sekarang ini akan berakhir. Cukup sampai di sini," tutupnya. (boy)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama