JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) hari ini Senin (11/1) menjalani pembukaan masa sidang setelah usainya reses. Pembahasan mengenai pelantikan Ade Komaruddin (Akom) sebagai Ketua DPR akan dibawa ke Badan Musyawarah (Bamus). Hal itu dikonfirmasi oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.”Kita rapatkan dulu di Bamus besok (hari ini, red)," kata Fahri ketika ditemui di acara Rakernas PDIP, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad (10/1).
Mengenai pro kontra SK Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Fahri mengatakan bagaimana pun Partai Golkar yang diakui oleh ketetapan hukum adalah Golkar hasil Munas Bali.
”Karena apapun kontroversinya, Munas yang diakui Munasnya pak Aburizal. Surat (pencalonan Ade Komarudin) itu sudah masuk dan dibaca di Paripurna," ujar Fahri.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan besok hanya tinggal penjadwalan pelantikan. Rapat Bamus besok akan dilakukan sejak pagi.
”Paripurna digeser agak siang sedikit. Bamus pukul 09.00, Paripurna pukul 11.00," kata Fahri.
Fahri memastikan persoalan legalitas Golkar sudah selesai. Sebab, Golkar yang punya posisi sah secara hukum berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah kubu Aburizal Bakrie yang juga menaungi Akom. ”Karena apapun kontroversinya, munas (musyawarah nasional) yang diakui, munasnya Pak Aburizal," ujar Fahri .
Karenanya Fahri menjamin Akom bakal tetap dilantik sebagai ketua DPR pada paripurna hari ini. Terlebih, surat dari DPP Golkar tentang penunjukan Akom sebagai pengganti Novanto juga sudah diterima pimpinan DPR.
Surat dari DPP Golkar yang ditandatangani Aburizal Bakrie itu bahkan sudah dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada penutupan masa sidang lalu.(dna/jpg)