JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendadak santer dikabarkan akan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Kabar itu cukup mengejutkan berbagai kalangan lantaran sebelumnya nama Sandi belum pernah disebut.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kabar tersebut. Tanpa raut wajah terkejut, Anies mengaku sudah mengetahui cerita yang ada dibalik menjelang hari terakhir pendaftaran capres dan cawapres sejumlah partai politik. “Tapi kalau saya ditanya apakah tahu, saya tahu, saya tahu persis,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/8).

Namun, dia belum ingin membeberkan lebih lanjut mengingat saat ini suasana politik tengah bergejolak. Anies berjanji akan mengungkap jika proses telah selesai. “Jadi nanti ini biar diselesaikan semuanya, nanti saya baru bercerita. Sekarang sedang ada proses saya tidak ingin ikut komentar sampai semuanya selesai baru saya bicara,” tutur dia.

Ketika ditanya terkait rencananya apabila Sandi benar-benar maju dan meninggalkannya di Jakarta untuk lima tahun ke depan, Anies hanya tersenyum. Dia terlihat tidak yakin dalam menjawabnya.

“Kita lihat saja nanti,” singkatnya.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut Sandi memberikan uang sebanyak Rp 500 miliar kepada Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) demi mengusungnya menjadi cawapres mendampingi Prabowo. (yes/JPC)

Sumber: JPNN

Editor: Eko Faizin