JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Simpati dari para generasi milenial belakangan ini tampaknya sedang coba diraih Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi kepentingan Pilpres 2019.
Di antara caranya, yakni bermain motor, menonton bioskop dan juga konser musik. Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto dinilai masih terlalu kaku untuk merebut suara kaum milenial.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, ketua umumnya punya strategi untuk merebut suara kaum milenial. Misalnya, bermain lewat media sosial.
"Prabowo menggunakan semua moda komunikasi dengan kaum milenial," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Saat ini, terangnya, generasi kaum milenial pun aksesnya lewat media sosial sehingga itulah yang disasar oleh Prabowo Subianto dan juga gerindra agar bisa merebut hati kaum milenial.
Terlebih, kaum milenial juga udah bisa membedakan mana yang bekerja. Kemudian mana yang hanya pencitraan saja.
"Jadi, generasi milenial tau mana yang pencitaan. Jadi, mereka tau semua," tuturnya.
Lebih jauh dikatakannya, Prabowo tidak akan mengikuti seperti Jokowi yang membeli motor chopper untuk merebut kaum milenial. Mantan Danjen Kopassus itu, imbuhnya, lebih memilih lewat media sosial untuk mempromosikan dirinya.
"Ya saya kira enggak lah, ngapain mengikuti seperti itu. Itu keliatan cuma gimik politik saja, bukan yang sesungguhnya. Sehingga kalau kami melihat semuanya serba dipaksakan," tegasnya.
Diterangkannya, yang dibutuhkan oleh generasi milenial saat ini adalah terbukanya lapangan pekerjaan. Bukan seperti pencitraan denan bermain motor ataupun yang lainnya.
"Jadi, bukan pakai simbol-simbol yang terlalu kasat mata seperti main motor," tuntasnya.(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama