SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Sejumlah partai politik di Kepulauan Meranti mulai menjaring bakal calon legislatif potensial jelang menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Di antara sejumlah parpol yang dimaksud seperti yang dilakukan Dewan Perwakilan Cabang Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (DPC PDI-P) Kepulauan Meranti. Bahkan penjaringan mereka menggunakan metode psikotest hingga bimbingan teknis dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Semua persiapan itu sudah dilakukan untuk caleg-caleg dari kita yang jelas 2 itu aja dulu. Mungkin nanti selanjutnya masuk ke daftar caleg sementara," ungkap Ketua DPC PDI Perjuangan Kepulauan Meranti Jagdev Singh, Ahad (8/1/2023).
Untuk Kepulauan Meranti sendiri dijelaskan Jagdev, ada sekitar 145 orang yang mendaftar sebagai bakal caleg PDI-P, sehingga bisa dikatakan antusias cukup tinggi menjelang pemilu. "Jumlah itu 150 persen lebih banyak dari jumlah kuota, itu untuk Meranti," ujarnya.
Dijelaskan Jagdev, antusias tersebut mirip dengan pemilu sebelumnya. Hanya saja kali ini para calon sudah bercampur mulai dari kader lama hingga kader-kader dengan wajah baru. "Karena sekarang sudah banyak badan sayap yang baru terbentuk, sebelumnya belum sekarang sudah terbentuk semua. Wajah lama juga ada jadi bercampur, kita semua masuk," tuturnya.
Terkait penerapan pemilu dengan proporsional tertutup, Jagdev mengungkapkan PDI-P secara partai memang menginginkan hal tersebut. "Memang itu maunya kita, PDIP minta tertutup dari dulu. Karena nanti itu yang akan menentukan kualitas partai dalam menentukan caleg yang diusung," jelasnya.
Sistem tersebut juga dikatakan Jagdev akan lebih menentukan kualitas dari caleg yang diusung partai dan terhindar dari keterukuran kekuatan finansial dari caleg. "Jadi peluang-peluang bagi kader yang memiliki kualitas yang baik nanti akan lebih terbuka." pungkasnya.
Sementara itu penjaringan juga telah dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Kepulauan Meranti. Dalam menjaring caleg, PAN melaksanakan secara terbuka melalui aplikasi Aplikasi simPAN (Sistem Informasi Manajem Data PAN).
Simpan diharapkan mampu memudahkan dalam peningkatan kemampuan manajerial dan administrasi data keanggotaan, pengurus, sekretariat hingga caleg PAN.
"Proses penjaringan kita di PAN sudah dimulai lama, hingga saat ini kami terus melakukan filter dan penjaringan yang cocok dengan platform PAN," ujar Ketua DPD PAN Kepulauan Meranti Fauzi Hasan.
Hingga saat ini dikatakannya sudah banyak nama yang masuk dalam penjaringan caleg mereka. Bahkan beberapa orang memang telah dipersiapkan untuk menjadi caleg di tingkat pusat hingga provinsi.
Hanya saja, Fauzi belum mau membeberkan nama-nama tersebut sebagai bagian strategi. "Itu bagian strategi kita ke depan, nama-nama tentu sudah ada, tinggal kita melakukan segala persiapan," ujarnya.
Dirinya mengatakan hingga saat ini PAN masih membuka bagi masyarakat yang ingin ikut dalam penjaringan partai PAN.
Dijelaskannya pula sistem pemilu proporsional tertutup tidak begitu berpengaruh terhadap penjaringan partai saat ini. Hal tersebut karena dijelaskannya partai fokus untuk mempersiapkan kader-kader yang diusung. "Hingga saat ini kita masih terbuka. Yang penting bagi partai ini adalah menjadi bagian dari reformasi dan identik dengan perubahan." ujarnya.(wir)