Jokowi Sambut Munculnya Anies

Politik | Minggu, 08 Juli 2018 - 13:13 WIB

Jokowi Sambut Munculnya Anies
BERSALAMAN: Presiden Joko Widodo bersalaman dengan Anies Baswedan usai pelantikan Gubernur DKI Jakarta di Jakarta, beberapa waktu lalu. Anies disebut-sebut akan meramaikan Pilpres 2019. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presiden Joko Widodo yang juga kandidat calon presiden pada Pemilu 2019 menanggapi santai munculnya nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon penantangnya dari oposisi. Jokowi menilai hal itu sebagai hal yang baik.

Dia mengatakan, dalam konteks demokrasi, munculnya banyak nama dalam kontestasi pemilu sebagai hal yang positif. Sebab, hal itu menjadi alternatif pilihan tersendiri bagi masyarakat. “Saya kira semakin banyak pilihan-pilihan yang disodorkan, saya kira sangat bagus. Siapapun, sangat bagus,” ujarnya saat menutup Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo Jakarta, Sabtu (7/8).

Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Seperti diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pernyataan bahwa pihaknya memberikan jalan bagi Anies untuk maju dalam ajang Pilpres 2019. Prabowo menilai, mantan Menteri Pendidikan itu cocok untuk merepresentasikan pemilih muda. Nama Anies sendiri menjadi salah satu nama yang juga disodorkan oleh PKS.

Jokowi juga mengklaim, pihaknya sudah memiliki sosok calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Namun dia enggan membeberkan terlalu cepat. “Sudah ada tinggal diumumkan,” ujarnya.

Saat didesak kapan na­ma itu akan diumumkan, dia menjawab diplomatis. Menurutnya, tidak akan lama lagi mengingat pendaftaran sudah dimulai bulan depan. “Pada saat yang tepat nanti akan kita umumkan. Tunggu, ini kan tinggal nunggu berapa hari, masa gak sabar,” tuturnya.

Sementara itu, dukungan terhadap Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan kursi pemerintahan kembali datang. Setelah Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi, kemarin, sejumlah eksponen aktivis 98 mendeklarasikan dukungannya dalam Rembuk Nasional Aktivis 98 di JIExpo, Jakarta.

Aktivis 98  Wahab Talaohu mengatakan, dukungan terhadap Jokowi di 2019 menjadi salah satu poin kesepakatan. Selain itu, ada sejumlah komitmen lain yang juga disepakati di antaranya mengusulkan 7 Juli sebagai hari Bhineka Tunggal Ika, menyematkan gelar pahlawan nasional bagi korban 98 dan menuntaskan kejahatan HAM.

Terkait dukungan terhadap Jokowi sendiri, Wahab menilai mantan walikota Solo itu memiliki kemampuan mewujudkan cita-cita reformasi. “Kenapa? Karena Jokowi tidak punya kejahatan ekonomi, tidak punya kejahatan politik, dan tidak punya kejahatan kemanusiaan,” ujarnya.(far/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook