Wakil ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menerangkan, kader PKS itu hanya mengirimkan pesan WhatsApp yang isinya klarifikasi dan sama sekali tidak ada meme-nya.
"Saya tahu itu karena kemarin saya bertemu yang bersangkutan dan memperlihatkan kepada saya tentang WA yang dikirimkan ke Pak Mahfud MD," sebutnya.
Oleh sebab itu, dia memastikan, mundurnya Yudi tidak ada kaitan atau urusan dengan PKS. Ditegaskannya, itu merupakan murni keputusan yang diambil Yudi Latif.
"Saya berharap bahwa keputusan ini kemudian memberikan penjelasan tentang posisi daripada BPIP karena kan kemarin mendapatkan sorotan, ya," paparnya.
Dia menambahkan, di satu sisi, semua pihak pasti ingin Pancasila betul-betul bisa disosialisasikan dilaksanakan dengan maksimal. Salah satu di antara lembaga yang bertugas menyosialisasikan itu adalah BPIP.
"Salah satu cara efektif menyosialisasikan Pancasila dan keteladanan adalah dengan keteladanan dari pihak-pihak yang mensosialisasikan tentang masalah Pancasila," ungkapnya.
"Tapi saya menghormati keputusan beliau karena ini adalah keputusan yang bersifat bebas orang untuk mengambilnya," tandasnya. (boy)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama