JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggunakan idiom "kuda hitam", untuk menggambarkan partainya di Pemilu 2024.
Dia menyebut lebih baik partai berlambang mersi dianggap sebagai kuda hitam, tetapi menang di perhelatan lima tahun yang digelar 2024 mendatang.
“Jangan merasa diri hebat. Lebih baik kita menjadi kuda hitam yang tidak diperhitungkan, tetapi menang,” kata AHY ke para kader Demokrat sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Ahad (6/2/2022).
Untuk itu, AHY meminta seluruh kader PD tetap bekerja keras mempersiapkan diri menuju pemilihan umum 2024 meskipun hasil sejumlah survei menunjukkan elektabilitas partai naik sepanjang 2021.
“Survei adalah kompas atau barometer, tetapi untuk menang tidak cukup hanya survei,” ucapnya.
AHY menginstruksikan kadernya yang saat ini menjadi anggota dewan perwakilan di daerah, konsisten membantu rakyat dan menunjukkan identitas Demokrat sebagai partai yang nasionalis dan religius.
Dia menyampaikan kader Demokrat yang saat ini bertugas sebagai anggota DPR dan DPRD merupakan aset partai. Dia meminta ada kesamaan dan kesatuan visi, misi, antara pengurus partai dan perwakilan partai di parlemen dalam memenangkan Pemilu 2024.
“Pilpres dan Pileg harus baca dalam satu tarikan napas yang sama. Insya Allah saat menang Pilpres dan Pileg, PD juga akan memenangkan Pilkada,” katanya.
AHY rutin memberi instruksi dan arahan kepada kadernya untuk mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2024.
AHY mengingatkan kadernya untuk tetap rendah hati dan tidak jumawa. Dalam siaran tertulis yang berbeda, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, ungkapan kuda hitam itu merupakan upaya AHY menyemangati kadernya.
“Ketum AHY menyemangati para anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat untuk jangan kecil hati meskipun saat ini Demokrat di luar kekuasaan dan mungkin tidak diperhitungkan,” kata Herzaky.
Menurutnya, sejarah mencatat Partai Demokrat pernah jadi kuda hitam pada pemilihan umum 2004.
“Meski awalnya dianggap biasa saja, akhirnya Demokrat bisa mendulang kesuksesan sebagai partai terbesar dan pemenang pemilu pada 2009. Itu yang menjadi ikhtiar Demokrat,” kata Herzaky.
Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun