(RIAUPOS.CO) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan jadwal masa kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 pada 26 September-5 Desember 2020. Selanjutnya. masa tenang akan berlangsung 3 hari sebelum pencoblosan, yakni dimulai Ahad (6/12) hari ini hingga Selasa (8/12). Pelaksanaan kampanye berjalan kondusif dan aman. Situasi ini juga diharapkan terjadi saat masa tenang.
Ketua Bawaslu Siak M Royani, mengatakan pihaknya berkoordinasi dan berkomunikasi secara intensif dengan mitra Bawaslu. “Untuk sama-sama memastikan pilkada berjalan lancar, aman dan kondusif,” sebut M Royani, Sabtu (5/12).
“Mari sama-sama kita jaga kondusivitas politik, agar Pilkada Bengkalis tahun 2020 bisa sukses dan menghasilkan pemimpin sesuai harapan publik,” kata Bawaslu Kabupaten Bengkalis Usman.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Pelalawan Wan Kardiwandi. ‘’Kita berharap pelaksanaan pilkada nantinya dapat berjalan sukses, lancar dan kondusif. Apalagi kami juga telah melakukan sosialiasi kepada masyarakat agar tidak terpanguruh adanya politik uang, karena ini ada delik pidana yang ditanggung oleh pelaku yang bersangkutan,” ujarnya optimis partisipasi pemilih meningkat dengan capaian sebesar 90 persen dari jumlah pemilih.
Jelang masa tenang, Bawaslu Meranti telah menyurati keempat paslon yamg ikut dalam kontestasi Pilkada Kepulauan Meranti untuk melepas semua alat peraga kampanye (APK). Jika tidak, seperti agenda telah direncanakan sebelum ini pihaknya akan menertibkan dan menyita seluruh APK yang masih terpajang pada masa tenang. Bawaslu mulai bergerak pada 6 Desember 2020 mendatang.
“Kami telah keluarkan surat imbauan kepada seluruh Paslon dan timnya untuk menanggalkan seluruh atribut kampanye sebelum masa tenang. Jika ada yang bandel maka kami akan tertibkan sita seluruhnya,” ungkap Ketua Bawaslu Meranti Syamsurizal, Sabtu (5/12).
Dari data yang diterima Riau Pos, saat berlangsungnya masa kampanye lalu, KPU Kepulauan Meranti telah menyerahkan puluhan ribu alat peraga kepada seluruh paslon. Total APK yang telah diserahkan itu terdiri dari beliho 20 lembar, umbul umbul 720 lembar, sepanduk 808 lembar.
Jumlah tersebut dibagi kepada empat paslon yang ikut dalam kontestasi Pilkada Meranti. Sehingga, setiap paslon menerima 5 lembar baliho, 180 lembar umbul umbul, hingga 202 lembar spanduk. Selain APK, setiap paslon juga menerima bahan kampanye (BK). Setiap paslon menerima 42 ribu brosur. Selain itu juga ada pamflet dan selebaran.
Lanjutnya, selain penertiban APK, mereka juga akan terus mengawasi seluruh aktifitas paslon dan tim pemenangan. Termasuk aktifitas di media sosial. “Masuk masa tenang hingga hari pencoblosan, mereka tidak boleh melakukan aktivitas dalam bentuk apapun, baik itu tatap muka, penyebaran bahan kampanye, hingga kampanye di media cetak, sosial dan lain-lain,” ujarya.
Secara tegas di dalam UU/10/2016 pasal 69 sudah ditegaskan setiap paslon dan pihak terlibat tidak boleh melakukan kampanye di luar jadwal. Dan ada sanksinya. Untuk sanksi, sambungnya tertuang dalam pasal 187 ayat (1).
“Jadi jika tetap bandel maka mereka bisa terancam sanksi yang tertuang pada pasal 187 ayat 1 dengan hukuman pidana kurungan 15 hari, paling lama 3 bulan dan denda Rp 100 hingga Rp 1 juta,” ungkapnya.
Logistik Didistribusikan ke Kecamatan
Sementara itu, surat suara beserta logistik lainnya yang diperlukan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 pada sembilan daerah di Riau mulai didistribusikan. Bahkan, logistik yang sudah sampai di sembilan kabupaten/kota sudah siap didistribusikan lagi ke kecamatan.
Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir turun ke Kabupaten Siak, Sabtu (5/12), memastikan logistik untuk 944 TPS sudah lengkap dan tinggal menunggu dicek oleh PPK, selanjutnya langsung didistribusikan. Dikatakan Ilham, setakat ini tinggal menunggu distribusi ke seluruh TPS, dan diperkirakan pada Senin (7/12) sudah semuanya didistribusikan untuk seluruh TPS melalui PPK dan PPS.
“Saya melakukan pengecekan menyeluruh. Proses distribusi logistik untuk wilayah paling jauh sudah dimulai,” sebut Ilham, Sabtu (5/12).
Sementara Ketua KPU Siak Ahmad Rizal menjelaskan persiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Siak terus berjalan. “Kami belum menemukan kendala yang berarti di lapangan,” sebutnya.
Untuk logistik pemilihan sedang didistribusikan ke kecamatan. Pada Sabtu (5/12), logistik didistribusikan ke kecamatan terjauh dan kecamatan terbanyak TPS-nya, yaitu Tualang, Sungai Apit dan Kandis. “Selanjutnya pada Ahad (6/12) pendistribusian kami lakukan di Kecamatan Minas, Sungai Mandau, Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib, dan Dayun,” jelasnya.
Pada Senin (7/12) pendistribusian logistik dilakukan di Kecamatan Siak, Pusako, Sabak Auh, Mempura, dan Bungaraya. Disebutkan Rizal, kekurangan surat suara saat dilakukan sortir dan pelipatan sudah diambil di percetakan PT Temprina Gresik. Pada Kamis (3/12) sudah ada di Kantor KPU. “Saat ini tidak ada kekuarangan logistik, baik pemilihan maupun logistik alat pelindung diri,” jelas Ahmad Rizal.
Jika itu tentang kesiapan KPU Siak yang diinspeksi langsung oleh Ketua KPU Riau Ilham Muhamad Yasir. Sementara Bawaslu Siak juga berusaha bekerja maksimal untuk suksesnya Pilkada Siak.
Dijelaskan, pihaknya juga melaksanakan deklarasi dan apel serentak serta melakukan patroli antisipasi politik uang, yang bertujuan menekan pelanggaran, terutama terkait politik uang.
Dan mengoptimalkan pengawasan jajaran terhadap indikasi pelanggaran dengan mengedepankan pencegahan di masing-masing wilayah. “Serta mengimbau paslon dan tim pemenangnya untuk membersihkan semua APK BK terakhir masa tenang ini,” jelasnya.
Disinggung adanya pelanggaran, sejauh ini menurut M Royani, pelanggaran prokes saat kampanye ada 5 kali dan dilakukan peringatan tertulis. “Sedangkan untuk pelanggaran hukum lainnya ada tiga kasus dan semua sudah kami lanjutkan ke KASN,” ungkapnya.
Sementara itu, KPU Kota Dumai juga terus mempersiapkan secara matang pendistribusian logistik. Ketua KPU Dumai, Darwis melalui Kasubag Keuangan dan Umum Sekretariat KPU Dumai, Fanny mengatakan segera mendistribusikan logistik. “Saat ini logistik seperti masker kain sebanyak 1.144 buah, sarung tangan plastik 4.100 set, tisu 6.866 kotak, kantong plastik sampah 1.446 pieces, face shield 6307, semprotan/sprayer 720 buah, fasilitas cuci tangan 1.380 set, kotak suara 669, dan tinta 1380 botol sudah siap untuk distribusikan,” ujarnya.
Ia mengatakan logistik lainya yang sudah pengadaan dan berada di gudang logistik yakni, tanda pengenal KPPS 4.683 buah, tanda petugas ketertiban 1.338 buah, tanda pengenal saksi 2.676 buah, karet pengikat 40.140 buah, kantong plastik sedang 2.007 buah, pena 3.405, spidol kecil 1.354 buah, spidol besar 1.338 buah, penghapus cair 669 buah, lem 677, gunting/pisau lipat 669 buah, pipet tetes 1.400, alat untuk memberi tanda pemilihan 2007 set, label kota suara 669 lembar serta surat suara 21.152.
“Untuk pengamanan baik proses distribusi dan pencoblosan telah berkoordinasi dengan Polri dan TNI, agar gudang logistik KPU tetap aman hingga hari pencoblosan,” sebutnya.
Wakapolres Dumai Kompol, Ermis Sitinjak mengungkapkan, untuk pengamanan logistik Pilkada di Dumai, pihaknya mengerahkan 22 personel dengan dua perwira yang khusus melakukan pengamanan di gudang logistik dan sekretariat KPU Dumai.
“22 personel polisi ini akan bertugas terus menerus sampai proses pilkada selesai. Akan bertugas 24 jam penuh yang sistem kerja piketnya akan diatur oleh dua perwira mereka yang sudah ditunjuk,” tuturnya.
Sedangkan di Kuansing, Ketua KPU Kuansing Irwan Yuhendi menyebutkan bahwa logistik dalam satu hari ke depan sudah siap diantar ke setiap PPK tingkat kecamatan. “Iya. Ahad (6/12) ini kami distribusikan ke masing-masing kecamatan,” kata Irwan.
Sedangkan pendistribusian logistik ke setiap desa nantinya akan disesuaikan dengan jarak antara kantor PPK dan desa. “Bisa H-1 sebelum hari H pencoblosan atau bisa pagi sebelum pencoblosan,’’ ujarnya.
Irwan menambahkan, logistik berupa kotak dan surat suara serta perangkat penunjang lainnya tentunya akan dijaga oleh aparat kepolisian, TNI dan petugas PPK. “Pengamanan tetap, kalau sudah sampai ke tingkat PPK akan dijaga dengan baik,” katanya.
Sedangkan terkait untuk pengawasan Pilkada Kuansing, pihak Banwaslu Kuansing terus menyosialisasikan pilkada damai kepada masyarakat Kuansing. Imbauan itu disampaikan Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra SH.
Menurutnya, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memantau adanya politik uang yang dilakukan oleh masing-masing calon. “Kami sudah membuat tim khusus yang selalu berpatroli di setiap desa. Tim tersebut sudah mulai bekerja hingga serangan fajar. Makanya kami mengimbau kepada masing-masing calon dan tim sukses untuk tidak melakukan politik uang,” ujar Mardius Adi.
Bahkan pihaknya juga mengingatkan, jika terbukti terdapat politik uang, si penerima dan si pemberi akan mendapatkan hukuman yang sama. “Tolak kalau ada yang mau memberi uang. Sebab, penerima pun, juga diberi hukuman yang sama dengan pemberi,” kata Mardius Adi.
Di Kabupaten Pelalawan, KPU Pelalawan tengah melakukan tahap pendistribusian logistik di 118 desa dan kelurahan di 12 kecamatan Kabupaten Pelalawan. Ketua KPU Pelalawan Wan Kardiwandi mengatakan pihaknya telah mendistribusikan logistik Pilkada Pelalawan di Kecamatan Kuala Kampar.
“Ya, hingga Sabtu (5/12) ini, kita telah mendistribusikan logistik Pilkada Pelalawan di Kecamatan Kuala Kampar yang telah sampai di KPPS seluruh desa dan kelurahan di kecamatan perairan Negeri Amanah ini. Dan kami targetkan pada Ahad hingga Selasa (6-8/12) mendatang, 11 kecamatan lainnya akan tuntas pendistribusian logistik ini,” terangnya.
“Untuk masalah logistik, hingga saat ini tidak ada kendala dan telah siap untuk didistribusikan yang kita tergetkan pada Selasa (8/12) telah rampung dengan dikawal personel kepolisian dari Polres Pelalawan. Sedangkan untuk formulir C6, telah diantar lebih awal, karena ini adalah pemberitahuan kepada pemilih,” bebernya.
Sementara itu, di Bengkalis adanya desakan jadwal pendistribusian logistik ini akhirnya direspon KPU Bengkalis. Kamis (3/12) malam akhirnya Ketua KPU Bengkalis Fadillah Al Mausuly merilis jadwal pendistribusian logistik di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan jadwal dibuat, pendistribusian akan dilaksanakan, Ahad (6/12). ‘’In sya Allah jadwal pendistribusian dimulai Ahad (6/12) nanti,’’ jelasnya.
Berdasarkan jadwal pendistribusian untuk Ahad itu untuk Kecamatan Talang Muandau, Pinggir, Mandau, Bathin Solapan, Rupat Utara dan Rupat. Sedangkan Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukitbatu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana pendistribusiannya, Senin (7/12).
Selain itu, Bawaslu Bengkalis akan dilaksanakan apel bersama penertiban alat peraga kampanye (APK) dengan tim Satpol PP dan pihak kepolisian, hari ini. “Jadwal apel kami tetapkan pukul 07.00 WIB. Apel bersama bersama Satpol PP dan pihak Pengawas dari Kepolisian,” jelas Komisioner Bawaslu Bengkalis Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Usman.Bawaslu Kabupaten Bengkalis mengimbau agar semua pihak turut menolak, melawan dan melaporkan dugaan pelanggaran politik uang. (mng/hsb/yas/amn/wir/esi/das)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru