PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tes kemampuan dasar (TKD) berbasis komputer untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemprov Riau, masih berlangsung. Hanya saja, pelamar yang memenuhi ambang batas atau passing grade, sangat minim.
Hal ini memunculkan kekhawatiran banyak formasi yang tidak terisi. Sebab, dari sekitar 3.000 pelamar yang mengikuti TKD, hanya ada 135 pelamar yang memenuhi passing grade. Padahal, formasi yang dibuka ada sebanyak 357.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan menjelaskan, hingga Sabtu (3/11), ada sebanyak 2.935 peserta yang seharusnya mengikuti tes. 201 di antaranya dinyatakan gugur karena tidak hadir.
“Jadi yang sudah mengikuti tes, ada sebanyak 2.735 peserta. Yang memenuhi passing grade 109 orang hingga Sabtu. Sedangkan sampai siang ini (kemarin, red), sudah tercatat sebanyak 135 peserta,” kata Ikhwan Ridwan kepada Riau Pos, Senin (5/11).
Artinya, masih ada sekitar 6.000 peserta lagi yang akan mengikuti tes. Tes akan berlangsung hingga 22 November mendatang. Selain di UPT Penilaian Kompetensi BKD Riau, tes juga akan dilaksanakan di Hotel Labersa, Kampar. Khusus untuk di Labersa, tes dimulai tanggal 8 November mendatang.
Melihat minimnya pelamar yang memenuhi passing grade, muncul kekhawatiran tidak terpenuhinya semua formasi yang dibuka. Namun, BKD Riau tak bisa berbuat apa-apa jika formasi ini banyak yang kosong.
“Kalau kita (Pemprov Riau, red), orangnya bisa saja bisa terpenuhi. Tapi formasi ndak tahu lah ya. Kita kan 357 formasi yang diterima. Yang memenuhi passing grade, baru 135. Masih kurang 200 lebih lagi,” ujarnya.
Sama halnya kata Ikhwan Ridwan, dengan Kabupaten Kepulauan Meranti. Dari sebanyak 225 formasi yang dibuka, yang memenuhi passing grade hanya 48 orang. Artinya, akan banyak formasi yang kosong. Rata-rata kata dia, kabupaten/kota di Riau tidak memenuhi formasi yang dibuka.
“Kalau tidak terpenuhi formasi yang kita buka, bisa jadi. Tapi itu semua keputusan pusat. Ini kan online langsung ke pusat,” ujarnya.
Pemerintah melalui Kemenpan-RB, juga sudah berwacana untuk menurunkan passing grade agar terpenuhi formasi yang tersedia. Sejumlah daerah di Indonesia, juga sudah berkirim surat ke pusat untuk wacana ini.
Tapi, Riau belum mengirimkan surat untuk mengusulkan penurunan passing grade.
‘’Passing grade itu sudah tercantum dalam Permenpan nomor 37. Tidak mungkin kita yang menurunkan. Kita menunggu keputusan pusat saja,” ujarnya.
Jika Kemenpan-RB memang mengeluarkan kebijakan untuk menurunkan passing grade, kata dia, BKD Riau akan diundang ke pusat. “Nanti kita akan diundang Kemenpan RB untuk keputusan selanjutnya,” ujar dia.
Diketahui, dalam TKD tersebut, dibagi dalam tiga kelompok, yang terdiri dari 100 soal. Antara lain, 30 soal untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 30 soal untuk tes intelegensia umum (TIU) dan 40 soal tes karakteristik pribadi (TKP).
Jika seluruh soal dijawab dengan tepat, nilai maksimumnya adalah 500. Nilai ambang batas SKD CAT seleksi CPNS 2018 berdasarkan Permenpan No 22 Tahun 2017 adalah 75 untuk TWK, 80 untuk TIU, dan 143 untuk TKP. Total nilai ambang batas 298.(izl)
(Laporan SARIDAL MAIJAR, Pekanbaru)
