JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019 mulai terlihat. Adapun Prabowo pun memainkan strategi dengan mencoba berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Prabowo kali ini mewacanakan untuk memilih Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendampingnya. Terkait itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku tidak yakin nantinya Prabowo bakal memilih putra sulung dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Baca Juga :
46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun
"Ya menurut saya kecil kemungkinan itu," katanya, sebagaimana dikutip JawaPos.com, Jumat (6/7/2018).
Dia menegaskan, kecil kemungkinan Prabowo memilih AHY karena dua tokoh itu sama-sama berlatar belakang militer sehingga masih ada opsi lain.
"Mungkin karena sama-sama militer itu, ya," jelasnya.
Karena itu, saat ini yang menjadi fokus PAN adalah memprioritaskan Zulikifli Hasan menjadi capres ataupun cawapres. Termasuk juga dari tokoh luar eksternal misalnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya, PAN fokus ke opsi Prowo-Bang Zul, Prabowo-Anies, Anies-Gatot atau Gatot-Anies. Jadi, tinggal itu saja, tinggal dibolak-balik saja," tuntasnya.
Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Syarief Hasan membicarakan soal wacana mantan Danjen Kopassus itu berpasangan dengan AHY di Pilpres 2019.
Diketahui, Demokrat dan Partai Gerindra juga sudah membicarakan mengenai kerja sama dalam koalisi di Pilpres 2019 . Intinya mencari satu kesepahaman dalam membangun sebuah kerja sama.
(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
