JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mengajak kubu partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno bekerja sama memperbaiki daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu tahun 2019.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan pemerintahan Jokowi sangat berkomitmen untuk menghadirkan Pemilu yang demokratis. Untuk itu, pihaknya akan membantu melakukan perbaikan daftar pemilih yang masih ganda.
"DPT bisa dilakukan perbaikan-perbaikan dan itu yang menjadi konsen kami," tegasnya saat ditemui di Posko Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/9).
Perlu diketahui, partai pendukung Prabowo-Sandi menolak DPT yang akan diumumkan oleh KPU RI. Pasalnya mereka menemukan ada 25 juta DPT ganda dari 137 juta lebih pemilih. Hasto memastikan kalau pihaknya sudah sejak lama konsen dengan kasus DPT ganda. Makanya, pihaknya mengajak kubu sebelah untuk memperbaiki itu.
"Jadi terkait DPT kita bekerja sama. Kubu Pak Prabowo dan Sandi, kemudian kubu Pak Jokowi-Ma’ruf, mari kita berkerja sama mendorong KPU," ajaknya.
Hal itu menurut dia, untuk menjamin hak konstitusional warga negara. Karena pada dasarnya, suara warga negara sangat menentukan masa depan bangsa ini.
"Jadi konteksnya bukan menolak tapi konteksnya perbaiki bersama-sama. Karena secara konstitusi DPT adalah cermin hak rakyat yang berdaulat untuk pemilih dijamin undang-undang," imbuhnya.
Hasto menduga, DPT ganda terjadi karena ada upaya manipulatif pada Pemilu tahun 2009 lalu demi kepentingan tertentu. Karena itu, yang menemukan DPT ganda, agar melaporkan ke KPU untuk diperbaiki.