JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menanggapi ucapan Prabowo Subianto yang menyebut "ndasmu etik" dalam salah satu pidatonya di acara internal partai beberapa waktu lalu. Menurutnya, hal itu tak patut untuk disampaikan.
Padahal, Cak Imin mengatakan bahwa keberhasilan ketatanegaraan itu dilihat dari bagaimana para pejabatnya menjunjung etika.
"Ya susah, ya untuk bisa mencerna bahwa salah satu keberhasilan ketatanegaraan kita itu justru di etik," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
"Etik posisinya itu sama dengan hukum. Karena apa? Karena etika penyelanggara negara dan hukum penyelenggara negara itu sejajar, sehingga semuanya berjalan lebih objektif," sambung Cak Imin.
Oleh karenanya, Ketua Umum PKB itu meminta agar semua pihak menjunjung tinggi masalah etik terlepas dari siapa yang membicarakan terkait hak tersebut.
"Karena itu jangan remehkan etika," jelas Cak Imin.
Sebelumnya, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons viralnya video acara internal yang bocor terkait ucapan "ndasmu etik". Ucapan itu disebut tidak dalam konteks serius, melainkan untuk refleksi diri.
"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," kata Dahnil Anzar Simanjuntak kepada JawaPos.com, Sabtu (16/12).
Dahnil menyampaikan, hubungan Prabowo dengan capres lain berjalan baik. Oleh karena itu, ucapan tersebut dipastikan tidak serius.
"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," jelas Dahnil.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman