Survei LSI di 10 Provinsi, PDIP dan Gerindra Merajai

Politik | Sabtu, 03 November 2018 - 13:30 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil peta kekuatan partai politik di 10 provinsi terbesar di Indonesia. Hasilnya, mayoritas daerah tersebut masih dikuasai oleh partai Gerindra dan PDI Perjuangan. Berdasarkan hasil survei tersebut, PDIP berhasil meraup suara paling banyak di lima daerah. Di antaranya, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Namun yang paling mencolok di Jawa Tengah. Partai besutan Megawati itu berhasil meraup 46 persen suara. Artinya, hampir dua kali lipat lebih besar dari capaian partai moncong putih itu di pemilu 2014 lalu yakni 24,4 persen suara. “PDIP Juara paling banyak dan potensial juara di Pileg 2019, juga potensial melampaui dukungan pada Pileg 2014,” kata Peneliti Senior LSI Adjie Alfaraby dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (2/11).

Baca Juga :Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Eks Komisioner KPU

Sementara itu, Gerindra sebagai partai yang menjadi garda terdepan oposisi, berhasil menguasai tiga daerah dari 10 provinsi yang dilakukan survei. Daerah-daerah itu adalah Riau, Banten dan Jawa Barat. Hasil itu, kata Adjie, semakin memantapkan partai berlambang kepala burung garuda itu untuk posisi kedua di Pemilu 2019 mendatang. Bahkan menurut dia, partai Gerindra juga bakal melampaui hasil yang dicapai 2014 lalu. “Gerindra potensial juara nomor 2 di pileg 2019. Dia juga potensial melampaui dukungan 2014,” ungkap dia.

Dua daerah terakhir adalah Sulawesi Selatan yang dikuasai oleh Partai Golkar dan PKB pada Jawa Timur. Adjie bilang, capaian partai berlambang beringin hitam itu cenderung menurun pada pemilu 2019 mendatang. “Untuk pertama kalinya Partai Golkar tidak masuk dua besar dalam sejarah pemilu di Indonesia,” pungkasnya.

LSI menggelar survei pada 4-14 Oktober 2018 dengan melibatkan 6.000 responden di 10 provinsi tersebut. Masing-masing provinsi diambil sampel sebesar 600 responden. Margin of error dalam survei ini diketahui sebesar 4,1 persen. Mereka juga melengkapi survei tersebut dengan penelitian kualitatif yakni analisis media, FGD dan in depth interview.(aim/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook