Keluhkan Ramainya Antrean

Politik | Selasa, 03 Juli 2018 - 12:53 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru ramai didatangi bakal calon legislatif  (bacaleg) yang mengajukan permohonan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ), Senin (2/7). Hal ini membuat pihak RSJ memindahkan lokasi pendaftaran ke ruangan yang lebih luas.

“Awalnya pendaftaran dilakukan di tempat biasa, tetapi karena ramai yang datang jadinya dipindahkan ke ruangan yang lebih luas. Supaya pelayanan untuk yang lainnya juga tidak terganggu,” kata Direktur RSJ Tampan dr Haznelli Juita MM.

Baca Juga :Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Eks Komisioner KPU

Ramainya peserta yang mendaftar ini juga dikeluhkan para pendaftar. Seperti yang diungkapkan oleh bacaleg asal Kabupaten Rohul, Nono Patria Pratama SE.  “Mungkin alangkah baiknya kalau pendaftaran bisa dilakukan lewat online. Jadi kami datang dari jauh-jauh juga sewaktu datang ke sini bisa langsung melakukan tes. Karena bisa dilihat juga ramai yang daftar ke RSJ,”  ujarnya.

Selain itu, ia juga mempertimbangkan biaya lain yang harus dikeluarkan selama di Pekanbaru.  “Namanya kami berada di luar Pekanbaru, jadi kami juga harus mengeluarkan biaya lebih seperti menginap dan lain sebagainya. Beda dengan yang berada di Pekanbaru,” ceritanya.

Sementara itu, tarif pemeriksaan kesehatan jiwa yang dipatok sebesar Rp400 ribu diakuinya tidak memberatkan.

“Saya juga sudah dua kali mengikuti pemeriksaan ini. Kalau tarif, saya rasa memang sudah sesuai surat edaran gubernur. Saya juga sudah dapat edarannya, namun yang saya permasalahkan soal antrenya saja. Sebaiknya ada pengaturan jadwalnya,” jelasnya.

Hal yang sama dikeluhkan calon legislatif DPD RI oleh Drs H Jakiman MM. “Memang antreannya lama tadi (kemarin, red). Seharusnya waktunya ditambah lagi karena sangat mepet sekali,” katanya

Sat Riau Pos menyambangi ruang pendaftaran pada pukul 10.00 WIB, peserta yang mendaftar sudah berada di antrean nomor 190. Kondisi yang ramai ternyata juga dimanfaatkan oleh salah seorang pedagang makanan yang tampak di antara bangku para peserta yang mendaftar.

Selain itu, Haznelli juga me­ngatakan adanya perbedaan tarif pemeriksaan kesehatan jiwa bacaleg yang mendaftar kesalahan dari bagian pendaftaran pihak rumah sakit.

Mental Koruptor Permasalahan Kejiwaan

Dunia politik erat kaitannya dengan dunia kesehatan. Terutama dalam hal kejiwaan. Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris SSos MSi mengatakan, ini bisa dilihat dari masih banyak anggota dewan yang tidak konsisten.

“Berubah-ubah pikiran, sampai dengan main tonjok sana-sini. Emosional tidak terkendali dengan baik,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (2/7).

Dikatakan Aidil, tugas dan tanggung  jawab sebagai anggota legislatif itu tidak hanya tentang menghadapi individu antar individu saja. Tetapi tentang individu menghadapi publik. Jadi harus pandai mengendalikan emosi dan kejiwaan.(cr8/cr9)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook