JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Hasil pilpres 2019 secara resmi baru diketahui pada 22 Mei nanti. Apakah pemenangnya pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, atau nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Meski begitu, caleg PDIP Kapitra Ampera secara terbuka sudah meminta agar dipilih menjadi Jaksa Agung. Ini jika Jokowi terpilih lagi jadi Presiden. Kapitra menyatakan itu karena dia sudah berjuang untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
“Saya kan sudah jungkir balik, berdarah-darah. Saya berharap kepada Pak Jokowi untuk bisa diberi kesempatan. Kalau sesuai dengan bidang saya itu, ya, Jaksa Agung,” ujar Kapitra kepada wartawan.
Kapitra menyatakan, dari jenjang sarjana sampai strata tiga, dia konsisten menempuh bidang hukum. Dia juga mengatakan sudah cukup berpengalaman sebagai praktisi hukum, khususnya sebagai advokat.
“Sesuai dengan bidang saya, ya, kalau boleh ya Jaksa Agung,” kata Kapitra.
Kapitra menyatakan dia kehilangan banyak teman dan relasi gara-gara pindah haluan mendukung Jokowi. Seperti diketahui, pria yang juga pernah menjadi pengacara Habib Rizieq Syihab ini sebelumnya berada di kubu oposisi.
“Saya kehilangan banyak teman. Pengorbanan saya sudah cukup banyak. Rumah sampai dimolotov dan sebagainya,” kata Kapitra.
Terkait ungkapan Kapitra yang berharap dipilih Jokowi jadi Jaksa Agung, Presiden Indonesia Lawyer Club, Karni Ilyas pun bercuit di Twitter. Melalui akun @karniilyas, dia berkata, “Mohon maaf, saya mendukung Pak Kapitra Ampera jadi Jaksa Agung yad. Hanya beliau orang Indonesia yang mampu berubah dari Kuda Troya jadi Kotak Pandora. Di tangan beliau sebagai Jaksa Agung saya percaya penegakan hukum akan semakin baik.”
Apakah cuitan Karni itu hanya sebagai gurauan semata? Hanya dia yang tahu. Namun yang pasti, orang tahu, Karni adalah wartawan senior asal minangkabau yang pandai berkata-kata.