RIAUPOS.CO - Teka-teki panjang siapa nama akan diusung Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 terjawab sudah. Senin (4/9), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar memutuskan mengusung nama Ketua DPD I Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman. Keputusan itu diambil DPP Golkar setelah melalui Rapat Pleno tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Forum itu dipimpin Ketua Harian Golkar Nurdin Halid.

“Untuk Riau sudah diputuskan incumbent,” kata Nurdin kepada Riau Pos usai memimpin rapat yang juga memutuskan calon kepala daerah dari Golkar untuk daerah lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan daerah lain di Indonesia bagian timur.

Mengenai pertimbangan DPP Golkar memutuskan kembali mengusung Andi Rachman (sapaan akrab Arsyadjuliandi) untuk periode kedua, ternyata bukan karena hasil survei menempatkan dia di posisi teratas.

“Bukan (surveinya tinggi, red). Pertimbangannya dia Ketua Golkar, incumbent dan dia gubernur. Jadi subjektivitas,” tegas Nurdin.

Kendatipun sebelumnya sempat ada perbedaan antar kader Golkar di Riau dalam menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilkada 2018,  Nurdin menyatakan, dengan adanya keputusan ini, semua harus solid memenangkan petahana.

“Tidak boleh lagi ada perbedaan. Semua harus mendukung untuk memenangkan, yang tidak mendukung diambil tindakan organisasi,” ungkapnya.

Sementara Andi Rachman sebenarnya sudah mengetahui keputusan DPP Golkar itu sebelum Hari Raya Idul Adha. Dia berniat mengumumkan saat rapat kerja di daerah dalam waktu dekat. Namun karena sudah diketahui publik, dia pun membenarkan hal itu. Namun secara pribadi dia masih enggan berkomentar lebih jauh.

“Surat dukungan sudah diterima, rencana baru akan diumumkan saat rapat kerja di daerah dalam waktu dekat,” ujarnya malam tadi.