JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah partai baru bersiap mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi salah satu yang meramaikan. Bahkan, partai yang memiliki keterkaitan dengan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu sudah siap mengajukan badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM.
PKN didirikan politikus lintas partai, salah satunya Gede Pasek Suardika. Sebelumnya, Pasek merupakan sekretaris jenderal Partai Hanura, tetapi telah mengundurkan diri pada Kamis (28/10). Sebelum aktif di Hanura, Pasek merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Pada Sabtu (30/10), loyalis Anas itu diumumkan menjabat ketua umum PKN. Salah seorang pendiri PKN Sri Mulyono menyampaikan, Pasek terpilih karena kader meyakininya sebagai sosok yang dapat menjaga demokrasi agar lebih sehat. Pasek juga dinilai memiliki kemampuan dan pemikiran yang luar biasa dalam bidang politik, yang membuatnya dipercaya mengisi posisi strategis di partai sebelumnya.
Namun, Mulyono menilai bahwa kegemilangan Pasek selama ini belum diberdayakan secara maksimal. Karenanya, dia bersama pendiri PKN lainnya berharap ide-ide Pasek bisa keluar dan membawa perubahan melalui PKN. "Begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika, red) untuk keluar saja dan merintis dari nol," jelas Sekjen PKN tersebut, kemarin (31/10).
Selain Pasek, nama-nama politikus lain disebut akan bergabung dengan partai tersebut. Salah satunya adalah Anas. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pasek. Sejumlah loyalis Anas memang turut mendirikan PKN. "Beberapa mantan DPR RI eks Fraksi Partai Demokrat juga ada, mayoritas teman-teman AU (Anas Urbaningrum)," jelasnya pada Sabtu (30/10). Pasek tidak memastikan kapan Anas resmi bergabung. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani masa pidana. Pihaknya akan menghargai pilihan Anas agar fokus dulu menuntaskan permasalahan. "Yang pasti, kami semua minta restu beliau untuk mencoba babat alas, mulai dari nol membangunnya," lanjutnya. Selain eks kader Partai Demokrat, Pasek menyebutkan bahwa ada beberapa eks kader Hanura dan aktivis Cipayung yang ikut masuk PKN.(jpg)