SEBANYAK 10 ribu triliun sel dalam tubuh kita menunggu kedatangan bulan Ramadan dengan penuh harap agar ketika puasa jadi sehat. Sel hidup di tubuh yang hidup ini dialiri oleh pembuluh darah dan pembuluh saraf. Setiap kita dapat hidup dan sehat dialiri oleh pembuluh darah yang panjangnya 80 ribu km sepanjang dua kali keliling dunia.
Kewajiban menahan haus dan lapar serta nafsu dari waktu sahur sampai magrib, berpuasa juga menyimpan banyak maslahat (kebaikan). Selain meningkatkan aspek rohani, shaum juga meningkatkan daya tahan tubuh serta meremajakan tubuh.
Secara psikis, orang yang menjalankan puasa akan memiliki jiwa dan perilaku sehat. Menjauhkan pikiran dan perbuatan dari hal-hal yang bisa mencederai hakikat berpuasa. Dengan demikian, bisa menjadi manusia berakhlak mulia.
Secara psikologis, puasa menimbulkan suasana batin tenang, teduh, dan tidak dipenuhi rasa amarah sehingga menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan adrenalin 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial, serta menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin menambah pembentukan kolesterol dari LDL. Berbagai hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, jantung, dan otak sehingga timbul gangguan jantung koroner, stroke dan lain-lain.
Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.
Secara biologis, puasa diharapkan bermanfaat bagi kesehatan. Puasa dilaksanakan dengan cara menahan dahaga dan lapar mulai dari subuh hingga magrib. Selama puasa, tubuh mengalami proses metabolisme. Makanan dicerna sekitar delapan jam. Rinciannya, empat jam makanan disiapkan dengan keasaman tertentu dengan bantuan asam lambung, selanjutnya dikirim ke usus.
Empat jam kemudian makanan diubah menjadi sari makanan di usus kecil, kemudian diabsorpsi oleh pembuluh darah dan dikirim ke seluruh tubuh. Waktu sisa enam jam sebelum berbuka merupakan waktu bagi sistem pencernaan untuk beristirahat.
Puasa merupakan aktivitas fisik dan biologis untuk mengatur dan memperbaiki metabolisme tubuh. Puasa mengajarkan dan melatih tubuh berdisiplin untuk makan dan minum secara tidak berlebihan serta mengatur kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi.
Puasa yang lama akan memiliki efek yang luar biasa dalam mempromosikan regenerasi sel induk berbasis sistem heatopoietic. Ketika Anda lapar, sistem mencoba untuk menghemat energi. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi adalah dengan mendaur-ulang banyak sel-sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang sel kekebalan yang mungkin rusak dapat mencegah efek dari alzheimer dan penyakit parkinson.
Penelitian juga menemukan bahwa memotong asupan harian 500 kalori sehari selama dua hari dalam seminggu dapat menunjukkan efek yang jelas bermanfaat bagi otak. Secara teratur berpuasa berselang sehari bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Studi ini menunjukkan bahwa puasa bisa membantu membakar lemak. Pembakaran lemak dipercaya bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Dokter bahkan mulai mempertimbangkan puasa sebagai pengobatan.
Pasien kanker yang melakukan terapi puasa dianggap memiliki lebih sedikit efek samping dari kemoterapi. Semua tes yang dilakukan sejauh ini menunjukkan bahwa puasa meningkatkan kelangsungan hidup, memperlambat pertumbuhan tumor dan membatasi penyebaran tumor.
Pada saat berpuasa, sel-sel tubuh yang rusak diperbaiki. Dengan begitu, secara harfiah, tubuh membentuk sistem kekebalan yang baru. Proses penggantian sel ini juga membutuhkan waktu. Lamanya penggantian secara menyeluruh dari ujung rambut ke ujung kaki sekitar 30 hari. Ini hikmah lain mengapa shaum dijalankan selama satu bulan. Gunanya memberikan waktu yang cukup bagi terjadinya regenerasi sel secara sempurna.
Dengan satu bulan penuh menunaikan puasa Ramadan secara benar dan baik, Allah menjanjikan kita bersih seperti bayi yang baru lahir. Selain itu, secara fisik kita melakukan peremajaan sel dalam tubuh. Masih banyak lagi manfaat berpuasa. Nilai yang utama kita mendapatkan pahala yang dilipatgandakan selama Ramadan 1441 Hijriah ini. Maka, jika ingin sehat, berpuasalah. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan yang penuh berkah ini.***
*Guru Besar Fakultas Kedokteran Unand