PETUAH RAMADAN OLEH SYAFRINALDI REKTOR UIR

Ramadan Mendidik Kita untuk Lebih Bersabar

Petuah Ramadan | Kamis, 14 Mei 2020 - 08:30 WIB

Ramadan Mendidik Kita untuk Lebih Bersabar
Syafrinaldi (Rektor UIR)

BULAN Ramadan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan yang disediakan Allah SWT untuk hamba-hamba-Nya yang beriman. Ramadan yang sedang kita jalani saat ini sungguh berbeda dengan sebelumnya. Perbedaan ini disebabkan oleh karena Ramadan 1441 H kita laksanakan di saat sedang terjadinya penyebaran virus corona di seluruh dunia. Sehingga semuanya kita lakukan dari rumah: salat fardhu lima waktu di rumah, Salat Jumat di rumah, Salat Tarawih dan Witir juga di rumah. Demikian juga dengan tadarus Alquran juga di rumah bersama keluarga tercinta.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS  Albaqarah :155)


Allah SWT dalam firman-Nya itu telah menjelaskan bagaimana cara kita untuk bisa melalui berbagai macam rintangan dalam hidup ini. Dan hal itu jelas bahwa kita haruslah bersabar di dalam menghadapi berbagai persoalan hidup ini. Termasuk juga menghadapi Covid-19 sebagai pandemi dunia. Sifat sabar merupakan kunci untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan menguntungkan kita.

Memang dalam hidup ini kita dihadapi oleh berbagai masalah atau konflik. Masalah itu hadir dalam berbagai macam bentuk dan ukuran. Orang kaya memiliki masalah sendiri dan begitu pula orang miskin punya masalahnya sendiri. Memang masalah kita tidak bisa dijadikan standar sebagai beratnya beban hidup. Nah, di situlah sabar memainkan peran dalam menghadapi masalah. Bersabar mengajarkan kita untuk mengerti atau memahami jenis masalah kita dan masalah orang lain. Setiap masalah yang kita hadapi pasti ada solusinya. Allah SWT telah berfirman di dalam Alquran Surat Albaqarah ayat 286 bahwa Allah SWT memberikan atau membebani kita dengan masalah sesuai kemampuan kita. Itu sudah merupakan janji Allah SWT.

Jika kita dapat melewati tahap itu, maka kita bisa menerima realita yang penuh dengan cobaan ini. Mengapa bersabar dapat membawa kita ke kehidupan yang lebih baik? Karena bersabar itu bisa menjadikan manusia yang ikhlas dan lebih bijaksana. Kebijaksanaan akan melekat pada kita setelah ada sifat sabar tertanam di dalam hati kita. Sesungguhnya, bersabar itu adalah cara kita menghadapi ujian dari Allah SWT. Tanpa ada rasa sabar, kita mungkin akan terus mengeluh dan menyalahkan semua tanpa menyadari sebenarnya itu terjadi karena izin Allah SWT. Termasuk juga penyebaran wabah Covid-19.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Albaqarah : 153 yang artinya bahwa Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Kita dilahirkan ke muka bumi ini memang ditakdirkan tidak luput dari masalah. Maka dalam mengahadapi masalah keduniaan itu kita harus banyak bersabar. Tidak ada manusia di dunia ini yang bebas dari masalah. Semakin kaya harta seseorang, maka akan semakin banyak masalahnya. Dengan modal sabar dan solat insya Allah kita mampu melewati berbagai badai masalah dengan baik dan tenang serta ikhlas. Tanpa harus kasak kusuk dan panik yang pada akhirnya akan mencelakakan diri kita sendiri, keluarga dan orang lain.

Baca Juga : Kang Betambah Gelo

Setelah kita mengetahui apa gunanya bersabar, kita juga perlu tahu tentang bagaimana caranya untuk bersabar sesuai ajaran Rasulullah SAW dan ulama-ulama. Bersabar bisa dilakukan dengan berbagai cara: Pertama, kita harus melihat niat kita itu seperti apa. Niat adalah satu hal yang mendasar dalam mengerjakan sesuatu dan semua itu harus diniatkan karena Allah SWT. Mengapa demikian? Karena menjalani hidup ini seperti melakukan hijrah yang mana jika kita berniat untuk berhijrah karena Allah, maka kita akan dihadiahkan oleh-Nya sesuai dengan niat kita. Maka dari itu marilah kita berniat karena Allah SWT terlebih dahulu supaya kita dapat menyelesaikan masalah kita penuh dengan kesabaran.

Kedua, adalah dengan membaca Alquran. Membaca Alquran itu seperti membaca pedoman hidup di dunia dan untuk mencapai akhirat sesuai dengan ketetapan Allah SWT bagaimana cara menjalani hidup. Dengan membaca Alquran yang penuh dengan petunjuk dari sang Pencipta alam, Allah SWT, maka insyaallah kita akan selalu berada di jalan yang benar. Setelah mengetahui itu, maka hati kita akan tenang dalam menjalani hidup ini.

Kita mengetahui keberadaan orang-orang yang susah dan fakir miskin yang setiap hari menjalani hidupnya dengan perut yang kosong dan rasa haus yang berkepanjangan. Ibadah puasa juga mendidik diri kita untuk merasakan bagaimana orang miskin merasakan lapar dan haus di luar bulan Ramadan. Oleh karena itu, wabah Covid-19 harus kita hadapi sampai hari ini penuh dengan rasa sabar dan tetap mendirikan solat dengan penuh kekhusyukan.

Melalui ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini, kita akan mendapatkan banyak pelajaran yang sangat berharaga. Yaitu kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Kita akan sadari bahwa terkadang masalah yang kita hadapi tidak ada apa-apanya dibandingkan masalah yang dihadapi orang lain. Setelah itu, rasa syukur akan tumbuh pada diri kita.

Dalam sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada diri seorang mukmin. Jika ia mendapat kemudahan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itupun baik baginya (HR Muslim).

Jadi, sabar merupakan sifat yang mudah untuk diucapkan, tetapi juga sulit untuk dilaksanakan dan diamalkan. Yang jelas, sabar akan membawa kita kepada kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Semoga di bulan Ramadan yang mulia ini Allah SWT segera mengangkat virus corona dari muka bumi ini. Sehingga kita dapat menikmati kehidupan yang normal kembali. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya rabbal ‘alamiin.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook