OLEH H SYAFRINALDI

Bulan Pendidikan

Petuah Ramadan | Rabu, 30 Mei 2018 - 10:30 WIB

Bulan Pendidikan

Keempat, mendidik kepedulian terhadap sesama. Satu di antara banyak makna ibadah puasa adalah bagaimana seseorang yang berpuasa dapat merasakan lapar dan dahaga, seperti yang dirasakan oleh sebagian saudara kita yang kurang mampu dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan orang yang berpuasa harus menahan lapar dan dahaga walaupun ia memiliki makanan dan minuman untuk disantap.

Pada akhir Ramadan, seorang mukmin yang berpuasa diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah dan menyerahkannya kepada fakir dan miskin yang memerlukan. Kewajiban membayar zakat fitrah ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang tercermin dari serangkaian ibadah Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah seorang beriman yang merasa kenyang sementara tetangganya kelaparan.” (HR Bukhari)

Baca Juga :Raih Selempang di Negeri Rantau

Dalam bulan Ramadan semua amal ibadah yang dilakukan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, baik yang fardhu maupun yang sunnah. Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan ini. Seperti memberi makan seseorang untuk berbuka puasa, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran kepadanya sebesar pahala yang sama seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi nilai ibadah orang tersebut.

Rasulullah pun bersabda, “Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berbuka puasa, maka ia memperoleh pahala sebesar pahala orang yang berpuasa, tanpa dikurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.” (HR Ahmad)

 “Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadan, pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib.” (HR Bahaiqi dan Ibnu Khuzaimah)

Ramadan disebut sebagai bulan Alquran karena bulan Ramadan adalah satu-satunya bulan yang disebut di dalamnya dan Allah SWT menurunkan Alquran pertama kali pada bulan Ramadan. Allah SWT berfirman, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS Al Baqarah : 185)

Oleh karena itu, sudah seharusnya bulan Ramadan dijadikan momentum mendidik diri kita untuk semakin akrab dengan Alquran dengan selalu membacanya dan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan membaca Alquran seseorang akan mendapatkan keutamaan dari Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang membaca Alquran maka kelak di akhirat dia akan bersama malaikat yang mulia, sedangkan yang membaca Alquran dengan terbata-bata dan bacaan itu terasa sulit baginya dia mendapat dua pahala.” (HR Bukhari dan Muslim)

“Bacalah Alquran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim).

Demikianlah bagaimana keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadan bagi seorang mukmin untuk dijadikan sebagai momentum yang tepat untuk mendidik dirinya menjadi lebih baik, memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan dirinya dengan Allah SWT dengan membaca Alquran. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah yang mempelajari Alquran dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

Di sinilah peran pendidik bagi umat untuk senantiasa belajar terus menerus dan mengajarkannya kepada umat baik pada masaRamadan, maupun setelah Ramadan berlalu.  Mudah-mudahan kita akan menjadi hamba-Nya yang muttaqin.***

Oleh H Syafrinaldi, Rektor Universitas Islam Riau









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook