Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin. Dimensi kebahagiaan bagi seluruh makhluk ciptaan Ilahi. Bagi hamba yang dipanggil Allah dengan sebutan “hai orang-orang yang beriman...” akan menjawab panggilan Allah dengan menyebar kebajikan dan kedamaian bagi seluruh ciptaan Allah. Bila manusia justru menyebar teror dan kenestapaan, maka justru telah jauh tergelincir dari ajaran Ilahi. Mereka tertipu oleh bingkai kehampaan yang menyesatkan.
Untuk menjawab realitas keimanan, maka lihatlah Baginda Rasulullah secara benar dan kaffah. Lihatlah kepribadian Rasulullah dalam semua dimensi kehidupan. Begitu damai dan anggun kesempurnaan yang diperlihatkan untuk dicontoh umat yang menjadikannya sebagai utusan akhir zaman.
Sungguh Ramadan bulan keberkahan bagi hamba yang menginginkan kebahagiaan. Sejuta peluang diberikan Allah untuk menambah pundi amal. Namun, dalam beramal sebaiknya jangan bertransaksi ekonomi dengan Khaliq Pemilik Kehidupan. Setiap ibadah acapkali dikalikan dengan pahala dan mengakibatkan bangga dengan kecukupan amal yang dilaksanakan.
Periodedasi transaksi ekonomi hanya bagi pemula mencari hakikat Ilahi. Namun, tatkala Ramadan mampu mendidik insan sebagai hamba yang beriman, maka semua rangkaian hidup bukan perkalian matematika dihadapan Allah, akan tetapi bagaikan hamba yang lapar dan haus memerlukan makan dan minum. Alangkah indah Ramadan dengan sejuta kasih sayang Allah.