Ini sudah menjadi target ke depan Bupati Rohil Suyatno, bahkan dirinya sudah melakukan negosiasi terkait penyediaan transportasi untuk berkunjung ke pulau terluar di Riau dan Indonesia tersebut. Tak tanggung-tanggung dirinya sudah melakukan koordinasi penyiapan speedboat atau kapal feri yang mengangkut penumpang yang berulang alik dari Dumai-Malaka.
‘’Kita sudah memulai melakukan kerja sama pengadaan feri tujuan Bagansia-api-Pulau Jemur atau Panipahan-Pulau Jemur. Sekarang tinggal membicarakan masalah kontrak harganya per tahun berapa. Ini sudah di iakan pihak investor untuk pengadaan transportasi itu,’’ jelas Suyatno.
Selain itu dia juga sudah menjajaki terkait fasilitas untuk wisatawan selama berada di pulau jemur, mulai dari jet ski air hingga peralatan menyelam atau snockling. ‘’Untuk jet ski dirinya sudah membicarakannya dengan pihak investor dan sudah mengetahui berapa harganya. Harganya berkisar ratusan juta. Dari harga itu dia yakin bisa menyiapkan jet ski tiga atau empat unit,’’ jelas Suyatno.
Sekarang ini, jelas dia tinggal bagaimana kekompakan pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bisa mencari peluang mendatangkan investor dan wisatawan luar negeri ke Pulau Jemur dan Rokan Hilir.
Dirinya yakin dengan banyaknya iven budaya juga sekarang menjadi iven wisata seperti bakar tongkang, ratib ambai, ratib tegak dan juga mambang deo yang ada di Rohil bisa memicu datangnya wisatawan. ‘’Makanya kita berharap semua pihak terlibat dan kita juga meminta dukungan pemerintah provinsi dan pusat untuk memperhatikan wisatawan di Rohil,’’ jelas Suyatno.
Suyatno yakin jika dilakukan secara bersama-sama untuk menjadikan wisatawan bahari Pulau Jemur terkenal seperti pulau-pulau lainnya di Indonesia pasti terwujud. ‘’Pulau jemur sudah terkenal hanya menyiapkan fasilitas saja. Yakin warga Malaysia dan Riau khususnya pasti mau datang untuk berlibur ke pulau itu,’’ tegasnya.***