Lebih lanjut Yanus menjelaskan, wisman Tiongkok selama dua tahun belakangan ini memang mendominasi jumlah turis asing yang berwisata di Bali. Dominasi Tiongkok juga menggeser Australia yang sebelumnya selalu menempati posisi teratas.
Untuk periode Januari-Juli 2017, wisman asal Australia yang mengunjungi Bali melalui Ngurah Rai mencapai 632 ribu kunjungan. Tapi, kini ada hal menarik dengan makin banyaknya wisman asal India yang mengunjungi Bali
“Selain Tiongkok dan Australia, India juga mulai mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai 234 ribu,” jelasnya.
India juga menjadi pasar potensial dan bisa melaju cepat. Hal ini juga diyakini Menpar Arief Yahya. "Pasar China dan India mirip, sama-sama berasal dari negara dengan jumlah penduduk terbesar dunia," jelas dia.
Untuk tahun ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai ditargetkan mendatangkan 5,58 juta wisman. Melihat jumlah wisman periode Januari-Juli 2017 yang sudah mendekati 3,5 juta kunjungan, Yanus merasa optimistis target itu akan tercapai.