Sejak Januari hingga Juli 2017, wisman yang mengunjungi Bali melalui Bandara Ngurah Rai sudah mencapai 3.379.287 kunjungan. Jumlah itu mengalami kenaikan 24,46 persen dibanding periode Januari-Juli 2016 yang mencapai 2.715.165 kunjungan.
Khusus Juli 2017 saja, jumlah wisman yang mengunjungi Pulau Dewata mencapai 591.234 kunjungan atau naik 17,40 persen dibanding Juni dengan 503.617. Juli tahun lalu, jumlah wisman yang masuk Bali mencapai 482.201 kunjungan. Dengan demikian ada kenaikan 22,61 persen pada jumlah kunjungan wisman pada Juli tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan jumlah wisman di Bali tak terlepas dari turis asal Tiongkok yang semakin penasaran dengan keindahan budaya dan alamnya. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, turis Tiongkok memang cukup besar yang suka dengan Bali.
Selama periode Januari-Juli 2017, jumlah wisman asal Tiongkok yang mengunjungi Bali sudah mencapai 896 ribu. Praktis, angka itu membuat Tiongkok berada di urutan teratas dalam hal jumlah kunjungan wisman yang berpelesir di Bali.
“Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebanyak 559 ribu wisman Tiongkok, maka tahun ini tumbuh 60,2 persen,” ujar Yanus. Jumlah itu akan terus meningkat seiring dengan promosi yang gencar melalui berbagai forum dan media.