Selain itu, ciptakan peluang ekonomi kreatif, serta pemafaatan SDM dengan sasaran dapat menyasar setiap pengunjung, sehingga terjadi transaksi, tetapi produk yang dihasilkan dapat dibanggakan.

Kadisperindagkop Wan Bukhori menyebut pelaku UMKM juga dilibatkan dalam bazar ekonomi kreatif dalam pegelaran iven. Ini merupakan salah satu bentuk promosi aneka produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM di Siak. Produk yang dihasilkan itu merupakan hasil kreativitas dan juga produk unggulan yang bernilai tinggi.

“Ini adalah salah satu upaya Pemkab Siak mendorong peningkatan pertambahan ekonomi kerakyatan,” ujar dia.

Sektor UMKM ikut memberikan kontribusi terhadap denyut pertambahan ekonomi dan menghasilkan sumber PAD. Bahkan aneka produk UMKM ini juga merupakan bentuk produk unggulan yang dihasilkan. “Lihat saja, aneka kerajinan, kuliner yang bercitarasa tinggi, tenun songket, batik dan lainnya adalah produk unggulan yang dihasilkan,” kata dia.

Tinggal lagi mengemasnya dan mempromosikan pada khalayak ramai. Siak memiliki aneka produk unggulan yang dihasilkan sendiri, tanpa harus membeli keluar. Pegelaran iven yang dilakukan Pemkab Siak anggarannya masih tergolong minim, namun manfaatnya maksimal. Dalam membangunan pariwisata, tentunya tidak cukup ada objek wisata semata. Harus ada daya tarik. Daya tarik inilah yang dilakukan oleh Pemkab Siak, saah satunya pegelaran iven.

Bukan setakad objek yang ada. Harus ada promosi melalui iven. Saat ini, sejak pegelaran iven, nama Siak sudah dikenal di tingkat dunia. Dalam pegelaran iven ini, tentunya jadi peluang  emas bagi masyarakat untuk menambah pendapatannya. Semua ini tinggal kejelian mereka saja melihat dan memanfaatknyannya. Namun yang lebih jeli dalam hal ini justru orang luar. Mereka tahu kapan dan pelaksanaan iven-iven di Siak. Mereka rela datang jauh-jauh ke Siak hanya untuk berjualan.