Pemerintah Prioritaskan Guru Honorer

Pendidikan | Kamis, 03 Mei 2018 - 10:38 WIB

Pemerintah Prioritaskan Guru Honorer
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan instansinya bakal menjadikan persoalan guru sebagai prioritas untuk di­selesaikan. Termasuk di antaranya masalah yang berkaitan dengan nasib dan status guru honorer. Dia berjanji, guru honerer secara bertahap akan diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS).

Keterangan tersebut disampaikan Muhadjir usai memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di kantor Kemendikbud, Rabu (2/5).

Baca Juga :Guru Belum S1 Bisa Diangkat Jadi ASN

”Prioritas guru, mulai tahun ini kami akan fokus. Pertama-tama adalah mengatasi (masalah, red) guru,” terang Muhadjir.

Menurut dia, persoalan guru patut menjadi prioritas untuk diselesaikan lantaran sudah cukup kompleks. Meski rasio antara guru dengan murid saat ini sudah dinilai ideal oleh Kemendikbud, tidak lantas menuntaskan seluruh persoalan yang ada kaitannya dengan guru.

”Tapi, sebetulnya (rasio guru dan murid sudah cukup ideal, red) itu adalah semu,” ucap Muhadjir.

Dia menyampaikan itu lantaran jumlah guru honerer masih sangat banyak. ”Hampir separuh dari guru yang bertugas belum memiliki status,” tambahnya.

Yang dimaksud guru belum memiliki status, sambung pejabat asal Madiun itu, tidak lain adalah guru honorer. Berdasar data yang dia miliki, angka guru honorer yang tercatat sampai tahun lalu sudah mencapai 736 ribu. Seluruhnya bertugas di sekolah negeri.

”Tahun ini mudah-mudahan nanti kami bisa mengangkat (guru honorer menjadi PNS, red) dengan jumlah yang agak besar,” kata Muhadjir.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook