PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Total anak usia sekolah masing-masing tingkat SD, SMP dan SMA di Provinsi Riau mencapai 1.410.200. Namun berdasarkan Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) dan Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen) tahun 2015, dari jumlah tersebut, 285.373 di antaranya tidak bersekolah di usia sekolah.
Hal ini dinilai sangat mengkhawatirkan bagi pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) andal dan berdaya saing kedepan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau menyadari angka partisipasi sekolah melalui Angka Partisipasi Kasar dan Angka Partisipasi Murni (APK/APM) masih rendah sehingga perlu dikejar dengan peningkatan lebih tinggi lagi kedepan.
Untuk tingkat SD, APK memang sudah menembus angka 112,50 persen, dengan APM 93,06 persen. Tingkat SMP untuk APK 92,61 persen, dan APM 76,45 persen. Kemudian SMA APK jauh lebih rendah yakni 68,89 persen dan APM 54,01 persen.
Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol mengatakan, kebijakan penganggaran baru dimulai pada 2017 secara menyeluruh untuk fokus meningkatkan APK dan APM. Sementara pada 2016, pemerintah masih melakukan pembenahan sebab masih dalam pengalihan kewenangan. “Sekarang sudah kita melakukan pemetaan dan mengupayakan mutu dan akses, itu yang paling penting. Untuk itu disusun perencanaan jangka panjang dengan kebijakan-kebijakan yang ada,” katanya.