MASA PANDEMI COVID-19

Perguruan Tinggi Harus Kreatif dan Inovasi

Pendidikan | Jumat, 20 November 2020 - 16:10 WIB

Perguruan Tinggi Harus Kreatif dan Inovasi
Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA. (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Wabah Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini mengakibatkan seluruh masyarakat Indonesia harus menerapkan physical distancing dalam semua kegiatan, termasuk di sektor pendidikan.

Berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia mulai menerapkan Physical Distancing dengan melaksanakan kegiatan belajar secara online atau dalam jaringan (daring).


Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA mengatakan, secara daring, sebagai lembaga pendidikan tinggi, pastinya kampus memiliki modal cukup besar untuk menciptakan dan membangun inovasi. Inovasi sangat dibutuhkan, untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Walaupun saat ini dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19, perguruan tinggi harus kreativitas, inovasi, dan mampu memberikan pengembangan terhadap pembangunan negara ini," ujar Aras Mulyadi, Jumat (20/11/2020).

Menurutnya, keberadaan perguruan tinggi sebagai pusat inovasi, tentunya menuntut perguruan tinggi untuk bergerak menyesuaikan kebutuhan zaman. Wabah Covid-19 perlu mendapatkan perhatian sangat serius oleh semua pihak, termasuk perguruan tinggi, dengan cara pro aktif membantu mencegah dan mengendalikan wabah Covid-19.

Dibutuhkan intervensi perguruan tinggi dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat guna membangun pemahaman yang baik, praktik-praktif pengendalian terbaik, dan terutama pencegahan Covid-19 agar tidak semakin meluas.

"Sejak pandemi ini terjadi di awal tahun 2020 lalu, tentunya telah banyak kegiatan-kegiatan strategis dalam penanggulangan Covid-19, baik dari kesehatan, dampak ekonomi, dan juga jaring pengaman sosial yang dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia," jelasnya.

Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman tersebut menjadi pembelajaran antar pelaku pengabdian masyarakat, baik oleh perguruan tinggi, maupun lembaga lainnya.

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook